Beranda / Berita / Aceh / Usia Harapan Hidup Mantan Kombatan Gam Dinilai Rendah

Usia Harapan Hidup Mantan Kombatan Gam Dinilai Rendah

Sabtu, 24 Agustus 2019 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Mantan Panglima GAM wilayah Lingge, Fauzan Azima [Foto : lintas gayo]

DIALEKSIS.COM | Aceh Tengah -  Mantan Panglima GAM wilayah Lingge, Fauzan Azima menyebutkan bahwa usia rata-rata harapan hidup mantan GAM hanya 51 tahun atau jauh lebih rendah dibandingkan dengan usia rata-rata harapan hidup nasional 71 tahun.

"Di Wilayah Linge (Aceh Tengah dan Bener Meriah) sendiri sebelumnya Teungku Hamzah Merador, Teungku Haliyan, Teungku Ilham Ilyas Leubee, Teungku Iklil Ilyas Leube, Teungku Sudirman Chek Wien, Inen Maimanah (pasukan perempuan) dan Awan Rambo juga meninggal dalam umur yang relatif muda atau wafat pada usia produktif." Ujar Fauzan kepada Dialeksis.com melalui siaran pers, sabtu (24/8/2018).

Menurutnya, andai kondisi ini terus berlangsung maka 26 tahun lagi atau tahun 2031 tidak ada lagi mantan kombatan GAM yang bercerita bagaimana dahsyatnya perang di daerah Alue Papeun, Wilayah Pasee yang melibatkan perang antara GAM dan TNI yang masing-masing melibatkan 1000 pasukan dan disertai dengan serangan TNI AU dengan Helicopter, pesawat Bronco dan pesawat tempur produksi Rusia, Sukhoi.

Beberapa faktor penyebab usia harapan hidup mantan kombatan GAM rendah, menurut fauzan, faktor selama bergerilya; makan dan tidur tidak teratur, makan makanan mengandung racun, putus saraf karena serangan mendadak dari TNI/Polri, trauma, lemah jantung, menderita penyakit malaria, typus, terkilir, mandi di sungai yang airnya berasal dari akar pohon beracun, kurang menikmati cahaya matahari pagi, kurang hiburan, merasa bersalah dan rindu kepada keluarga.

"Masih terbuka ruang bagi Pimpinan GAM melakukan "permintaan khusus" kepada Pemerintah Indonesia atau lewat Juru Damai Mantan Presiden Finlandia, Marthi Antasari untuk melakukan "General chek up" bagi seluruh mantan kombatan GAM yang tujuannya tidak saja urusan kesehatan mantan kombatan yang sudah berintegrasi dengan masyarakat tetapi juga memperbaharui hubungan baik antara sesama anak bangsa."pungkas fauzan. (pd/rel)




Keyword:


Editor :
Pondek

riset-JSI
Komentar Anda