Beranda / Berita / Aceh / Wakil Bupati Pidie Buka Rakor Kebudayaan dan Pariwisata Aceh 2019

Wakil Bupati Pidie Buka Rakor Kebudayaan dan Pariwisata Aceh 2019

Rabu, 10 Juli 2019 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin menyebutkan, rakor yang digelar tahun ini sebagai bentuk konsilidasi dan koordinasi antara provinsi dan kabupaten/kota untuk mempercepatan langkah strategis pariwisata.


DIALEKSIS.COM | Pidie - Keberadaan event di setiap daerah menjadi hal penting dalam perkembangan pariwisata. Aceh yang memiliki seratus agenda di Calendar of Event (CoE) 2019 tersebar di sejumlah kabupaten dan kota. Untuk melakukan penyelasaran event tersebut, Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh pun menggelar Rapat Koordinasi Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2019.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin menyebutkan, rakor yang digelar tahun ini sebagai bentuk konsilidasi dan koordinasi antara provinsi dan kabupaten/kota untuk mempercepatan langkah strategis pariwisata.

"Kita harapkan rakor tahun ini menjadi wadah bersama antara provinsi dan kabupaten/kota di Aceh dalam merumuskan kebijakan dan langkah-langkah strategis untuk mingkatkan kemajuan bidang kebudayaan dan pariwisata," sebut Jamal dalam laporannya saat membuka Rakor Kebudayaan dan Pariwisata di Hotel Safira Sigli, Rabu (10/7/2019).

Jamal juga menambahkan, rakor yang mengangkat tema "Penguatan dan Penyelerasan Event dalam Mendukung Peningkatan Atraksi Kebudayaan dan Pariwisata Aceh" juga akan membahas terkait informasi dan basis data destinasi wisata Aceh.

"Ada beberapa pembahasan dalam rakor ini, kita harapkan partisipasi daerah untuk bisa melakukan penyelarasan sejumlah event-event pada tahun 2020," ujar Jamal.

Wakil Bupati Pidie Fadhlullah TM Daud dalam sambutan saat membuka Rakor Kebudayaan dan Pariwisata 2019 menyebutkan, Pidie memiliki banyak potensi pariwisata, mulai dari atraksi, budaya dan objek wisata.

"Yang menjadi PR kita saat ini adalah akses, terlebih lagi Pidie memiliki banyak lokasi penting yang bisa dijadikan sebagai objek wisata dan destinasi. Dukungan semua pihak sangat dibutuhkan," kata Fadhlullah.

Krueng Tangse misalnya, sebut Fadhlullah, itu potensi besar dan malah telah dijadikan sebagai spot arung jeram seperti yang dibuat oleh teman-teman komunitas di Pidie.

"Kita sangat dukung itu jadi sebuah destinasi bagus jika terus dikembangkan, makanya kita mengajak semua masyarakat untuk saling membantu. Festival Krueng Tangse itu sudah bagus, makanya kita mendukung dan pastinya butuh semua dukungan dari berbagi pihak," sebutnya.

Maka bukan tidak mungkin, kata Fadhlullah, Pidie kedepan harus bisa memperbanyak event pariwisata baik besar dan kecil. "Tahun 2019 ini memang belum banyak, kita berharap di tahun 2020 Disporapar Pidie bisa membuat lebih banyak dan bahkan bisa masuk event nasional," pungkasnya. (pd/rel)

Keyword:


Editor :
Pondek

riset-JSI
Komentar Anda