Beranda / Berita / Aceh / Warga Aceh Utara Tolak Pemindahan Pengungsi Rohingya ke Shelter Blang Adoe

Warga Aceh Utara Tolak Pemindahan Pengungsi Rohingya ke Shelter Blang Adoe

Kamis, 30 November 2023 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Rizkita Gita
Masyarakat yang tinggal di Shelter Blang Adoe saat diwawancarai [Foto: Dialeksis.com/Rizkita]

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Warga Desa Blang Adoe, Kecamatan Kutamakmur, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, menolak wacana pemindahan pengungsi Rohingya ke Shelter wilayah setempat. Alasan penolakan itu karena di Shelter Blang Adoe tersebut ditempati 15 kepala keluarga (KK) yang tidak memiliki tempat tinggal.

“Kalau Rohingya ditampung di sini kami menolak. Kami mau tinggal dimana kalau Rohingya di tempatkan di sini, kami orang miskin tidak ada tempat tinggal,” kata M Harum kepada Dialeksis.com, Kamis (30/11/2023).

Untuk diketahui, Satgas Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri (PPLN) bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Menko Polhukam) sudah meninjau ke dua lokasi pemindahan yaitu shelter Blang Adoe dan bekas kantor BLK Kandang Lhokseumawe pada 28 November 2023.

Rencananya, pemindahan imigran Rohingya itu karena di tempat penampungan sementara gedung bekas Kantor Imigrasi sudah over kapasitas ditempati 514 pengungsi Rohingya.

Kata Harum, apabila pemerintah tetap memutuskan pengungsi Rohingya pindah ke Shelter maka masyarakat akan membuat aksi protes besar- besaran. Tidak hanya itu, masyarakat setempat juga menolak apabila pengungsi Rohingya digabungkan dengan warga setempat di satu lokasi itu.

“Kita lihat nanti, pemerintah lebih sayang kepada masyarakatnya atau kepada Rohingya. Pengungsi Rohingya sulit tidak ada tempat tinggal kami juga lebih sulit dan miskin dari mereka,” terangnya.

Masyarakat berharap kepada pemerintah agar lebih adil kepada Masyarakat Indonesia khususnya Aceh, sebab warga saat ini sedang kesulitan ekonomi dan butuh bantuan dari pemerintah.

“Sebelum tolong orang, tolong dulu rakyat sendiri. Kami bukan tidak ada prikemanusian tapi masayarakat Aceh sudah terlanjur kecewa dengan sikap Rohingya sebelumnya yang pernah tinggal disini,” keluhnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Utara Murtala menyebutkan, untuk sementara ini belum ada kepastian apakah pengungsi Rohingya dipindahkan atau tidak. Sebab masih menunggu keputusan dari pemerintah Pusat.

“Memang ada 15 KK yang tinggal disana. Soal keputusan Itu nanti akan kami bahas pada saat rapat,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda