Beranda / Berita / Aceh / Zulkifli Ali Pembuat Pupuk Organik di Abdya Buktikan Tanaman jadi Lebih Subur

Zulkifli Ali Pembuat Pupuk Organik di Abdya Buktikan Tanaman jadi Lebih Subur

Senin, 11 Oktober 2021 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Potret lokasi pembuatan pupuk organik di Abdya. [Foto: IST] 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Direktur PT Organik Aceh Indonesia, Zulkifli Ali meminta dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan pertanian secara organik dan kelangkaan pupuk yang dihadapi petani saat ini dapat diatasi dengan pemamfaatan limbah dan sampah organik di ligkungan sekitar, baik untuk kompos maupun pupuk cair organik.

Zulkifli Ali merupakan salah satu produsen pupuk surbio organik di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Saat ini untuk perizinan dan edaran masih dalam proses, karena masih ada beberapa unsur yang belum cukup sesuai permintaan Dinas Pertanian.

"Kalau uji efektifitas sudah sah, karena pupuk organik yang kita olah, respon tanaman dapat diliat cepat dan lebih subur," katanya.

Zulkifli Ali juga membeberkan, saat ini respon pemerintah baik, tetapi pihaknya belum ada bentuk kerja sama dengan dinas pertanian untuk pengembangan lebih lanjut.

"Kita masih lebih mengarah ke Demplot, ada juga beberapa yang sudah didemplot dan dibeli, setidaknya bisa untuk modal pembuatan baru dan uang saku tim, tetapi belum bisa menutupi cost biaya untuk kegiatan, karena kita belum sistem pasar bebas," pungkasnya.

Diketahui, Sekretaris umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh, Fadhli Ali, mengatakan saat ini petani sawit di seluruh daerah di Aceh mengalami kelangkaan pupuk. Untuk itu, pemerintah harus mengembang inovasi penggunaan pupuk organik.

Fadhli Ali mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mengambil peran lebih besar untuk mendorong pemanfaatkan SDM dan SDA di Aceh untuk memproduksi pupuk organik. Padahal Profesor, Doktor, Akademisi, para Ahli sangat banyak di Aceh dan bahan baku tersedia.

"Saat ini, harga Tandan Buah Segar (TBS) memang sedang tinggi, tapi kemudian produksi TBS juga sedang pada masa trek atau produktivitas. Kemudian TBS petani sedang turun 30-35 persen dari produksi biasanya," jelas Fadhli kepada Dialeksis.com, Minggu (10/10/2021).


Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda