Beranda / Berita / Ahli IT Sebut Pentingnya Keselarasan dan Kontrol untuk Hadapi Ancaman Negatif AI

Ahli IT Sebut Pentingnya Keselarasan dan Kontrol untuk Hadapi Ancaman Negatif AI

Minggu, 26 November 2023 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Ahli Informasi dan Teknologi juga Dosen Teknik Komputer Universitas Sains Cut Nyak Dhien, Muttaqin, S. T., M. Cs [Foto: for Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ahli Informasi dan Teknologi juga Dosen Teknik Komputer Universitas Sains Cut Nyak Dhien, Muttaqin, S. T., M. Cs mengatakan, keberadaan AI (Artificial Intelligence) telah mengubah lanskap teknologi secara dramatis, menawarkan potensi luar biasa untuk kemajuan, efisiensi, dan inovasi. 

“Untuk mencapai harmoni, penting bagi kita untuk memprioritaskan pengembangan AI yang etis dan bertanggung jawab,” kata Muttaqin kepada Dialeksis.com, Minggu (26/11/2023). 

Menurutnya, kolaborasi antara manusia dan AI (kecerdasan buatan) menjadi kunci, dimana AI membantu dalam proses pengambilan keputusan namun tetap memperhatikan nilai-nilai manusia.

Namun, kata dia, jika tidak ada keselarasan dan kontrol yang tepat, potensi dampak negatif dari AI bisa menjadi ancaman serius. Dari masalah privasi dan keamanan hingga kekhawatiran tentang pengangguran karena otomatisasi, risiko-risiko tersebut perlu diatasi secara hati-hati. 

Hal penting lain juga, kata Muttaqin, masyarakat perlu memahami dan mengontrol bagaimana data dikumpulkan, digunakan, dan dibagikan oleh sistem AI untuk melindungi kepentingan individu dan komunitas.

Dalam menghadapi arah global yang semakin menuju adopsi AI, para pengamat dan pakar AI menekankan perlunya regulasi yang bijaksana, pendidikan menyeluruh tentang AI, serta keterlibatan aktif masyarakat dalam perumusan kebijakan. 

“Maka pentingnya etika dalam pengembangan dan penerapan AI harus menjadi fokus utama agar teknologi ini bisa memberikan manfaat yang seimbang bagi seluruh manusia,” jelasnya. 

Kata Muttaqin, ketika otoritas manusia masuk sebagai pertimbangan, AI menggunakan aturan yang telah diprogram oleh manusia untuk membuat keputusan. Namun, ada risiko bahwa AI bisa terpengaruh oleh bias atau keputusan manusia yang tidak sempurna. 

Untuk itu, sambungnya, penting untuk memantau dan meninjau secara hati-hati intervensi manusia agar AI tetap melakukan keputusan yang adil dan tepat.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda