Sabtu, 03 Mei 2025
Beranda / Berita / Alat Pendeteksi Tsunami India Hanyut ke Perairan Indonesia

Alat Pendeteksi Tsunami India Hanyut ke Perairan Indonesia

Jum`at, 02 Mei 2025 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Alat pendeteksi tsunami (tsunami buoy) milik Pemerintah India berada di sekitar perairan barat Indonesia. Foto: kolase Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Sabang - Sebuah alat pendeteksi tsunami (tsunami buoy) milik Pemerintah India dilaporkan terlepas dari perairan Teluk Bengal dan diduga bergerak hanyut menuju wilayah perairan Indonesia. Alat yang menjadi bagian dari sistem peringatan dini tsunami di Samudera Hindia ini dikonfirmasi telah lepas sejak 22 April 2025 dan kini diprediksi berada di sekitar perairan barat Indonesia.

Kepala Stasiun Meteorologi Maimun Saleh Sabang (BMKG Sabang), Teguh Suprapto, ST, MP, membenarkan informasi tersebut. Saat dikonfirmasi media, ia menjelaskan bahwa alat tersebut telah bergerak mengikuti arus laut selama lebih dari seminggu. 

“Berdasarkan data terakhir, posisi tsunami buoy tercatat di koordinat 06°11.0963' LU dan 89°31.6924' BT pada 30 April 2025. Alat ini telah menempuh jarak lebih dari 200 kilometer ke arah timur laut dalam delapan hari,” papar Teguh, Jumat (2/5).

Alat yang berfungsi sebagai pemantau aktivitas gelombang laut ini terdeteksi terus bergerak mendekati wilayah perairan Indonesia. Teguh menambahkan, pemantauan dilakukan melalui citra satelit dan sistem pelacakan laut. 

“Saat ini, kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memantau pergerakannya,” ujarnya.

Teguh menekankan pentingnya kolaborasi global dalam pengawasan bencana alam. BMKG disebut memiliki kerja sama aktif dengan India dan negara-negara di kawasan Samudera Hindia dalam pertukaran data oseanografi, prakiraan cuaca, dan deteksi tsunami. 

“Data dari perangkat seperti tsunami buoy bisa diakses dan dianalisis bersama untuk kepentingan mitigasi bencana lintas negara,” jelasnya.

BMKG Sabang mengimbau nelayan dan masyarakat yang beraktivitas di perairan sekitar Sabang hingga Aceh untuk melaporkan jika menemukan benda menyerupai pelampung berteknologi tinggi. 

“Alat ini berbentuk silinder dengan warna mencolok dan dilengkapi sensor. Jika terlihat, harap segera hubungi BMKG di nomor 0853-1404-5566 atau kantor BMKG terdekat,” pesan Teguh.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai dampak atau gangguan akibat pergerakan alat tersebut. Namun, BMKG memastikan sistem pemantauan terus berjalan untuk mengantisipasi potensi risiko.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
diskes