Beranda / Berita / Krisis Air Berkepanjangan, Warga Puni Surati Bupati dan DPRK Aceh Besar

Krisis Air Berkepanjangan, Warga Puni Surati Bupati dan DPRK Aceh Besar

Kamis, 12 September 2019 12:22 WIB

Font: Ukuran: - +

Warga Jantho Aceh Besar mencuci pakaian di irigasi akibat tidak adanya aliran air dari PDAM Tirta Mountala, seperti dilansir acehonline.info, 26 Januari 2019. [Foto: IST] 

DIALEKSIS.COM | Jantho - Warga Gampong Puni, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, melayangkan Surat Terbuka kepada Bupati dan jajaran DRPK Aceh Besar, Kamis (12/9/2019), terkait krisis air bersih berkepanjangan yang dialami warga setempat. 

"Bapak/Ibu yang kami muliakan, perkenankan kami masyarakat Gampong Puni khususnya Perumahan Permata Puni Kec. Darul Imarah menyampaikan permasalahan yang kami hadapi sebagai masyarakat akhir-akhir ini dalam hal pelayanan publik," bunyi Surat Terbuka tersebut, yang ditandatangani oleh Fajri perwakilan warga Puni.

Fajri yang dihubungi terpisah oleh Dialeksis.com, menerangkan, Surat Terbuka itu dilayangkannya hari ini, yang ditujukan kepada Bupati Aceh Besar, Ketua dan anggota DPRK Aceh Besar.

Dia menjelaskan, beberapa bulan terakhir warga Puni mengalami krisis air berkepanjangan karena suplai air PDAM Tirta Mountala Aceh Besar macet, bahkan dalam beberapa hari terakhir mati total.

Krisis air itu bermula pada pertengahan 2018 semenjak sumber air di Mata Ie mengalami kekeringan. Sejak itu, kata Fajri, suplai air PDAM Tirta Mountala mulai tidak lancar, bahkan warga harus menunggu tengah malam untuk menampung air bersih, yang akan digunakan untuk cuci pakaian dan piring.

"Kami sudah seperti hantu, begadang menunggu tengah malam untuk mengangkat air dari luar rumah," ujar pengacara dan manager internal The ARK Law Firm itu.

Dia menambahkan, krisis air itu telah berdampak pada pemenuhan kebutuhan rumah tangga dan lainya. Padahal air adalah sumber kebutuhan utama bagi masyarakat dan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi setiap saat.

"Kami berharap agar Bapak/Ibu dapat mempertimbangkan dan mencari solusi atas permasalahan yang masyarakat hadapi saat ini dan menjadikan skala prioritas penyelesaian," sebut Fajri.

Hingga berita ini ditayangkan, Dialeksis.com belum mendapatkan konfirmasai dari PDAM Tirta Mountala Aceh Besar, maupun dari Bupati dan DPRK Aceh Besar .(me)

Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

riset-JSI
Komentar Anda