Beranda / Berita / Mahasiswa KKN-USK Laksanakan Inovation Day di Bener Meriah

Mahasiswa KKN-USK Laksanakan Inovation Day di Bener Meriah

Minggu, 19 Juni 2022 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Istimewa


DIALEKSIS.COM | Aceh - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Syiah Kuala (USK) dari Desa Makmur Sentosa, Pakat Jeroh, Pondok Gajah dan Blang Pulo Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah, Sabtu, 18 Juni 2022 melaksanakan kegiatan Innovation Day yang dihadiri oleh Wakil Rektor 1 USK, Prof. Dr. Ir. Agussabti, MS dan Wakil Bupati Bener Meriah Dailami. Innovation Day ini diisi dengan pelatihan sekaligus launching produk inovasi masyarakat desa berbasis kopi dan nilam.

Mahasiswa KKN sebelumnya telah dilatih di Atsiri Research Center (ARC)-USK selama beberapa hari untuk produk turunan kopi dan nilam seperti parfum kopi, medicated oil kopi, sabun pencuci piring kopi dan body scrub kopi. Dalam acara Innovation Day tersebut WR1 USK bersama Wakil Bupati Bener Meriah secara bersama melakukan pemotongan pita sebagai tanda peluncuran produk inovasi desa tersebut.

Ketua panitia Innovation Day, Intan Rachmadhani, yang merupakan mahasiswa Fakultas Hukum USK salam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan dan launching produk inovasi desa ini merupakan program kerja (proker) Mahasiswa dari 4 desa dalam Kecamatan Bandar dibawah supervisi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Syaifullah Muhammad.

"Kami sangat berterima kasih kepada Reje dan seluruh masyarakat dari 4 desa atas segala bantuan yang telah diberikan sehingga acara Innovation Day dapat terlaksana dengan sukses" urai Intan.

"Sebelumnya 4 desa yang sama juga telah melaksanakan pelatihan dan produksi pupuk organik kompos dari limbah kopi. Semoga bermanfaat untuk peningkatan produktivitas pertanian maayarakat" tutup Intan.

Sementara itu DPL KKN pada 4 desa dimaksud, Dr. Syaifullah Muhammad menyampaikan keyakinannya bahwa transfer teknologi dan inovasi ini akan berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat. Limbah kopi yang selama ini terbuang sdh bisa dimanfaatkan menjadi kompos dan beberapa produk turunan seperti body scrub. Masyarakat juga diajarkan cara pembuatan minyak kopi yang bisa digunakan untuk bahan pembuatan parfum kopi, sabun dan medicated oil. Syaifullah juga menyampai apresiasi terhadap mahasiswa KKN.

"Tidak mudah untuk bisa menghadirkan Wakil Rektor dan Wakil Bupati ke lokasi KKN. Mahasiswa KKN ini hebat bisa melakukannya" ujar Syaifullah

"Hari ini menjadi sejarah bagi masyarakat desa, kopi yang selama ini hanya sebagai produk minuman, kini bisa dikembangkan menjadi berbagai produk inovasi yang memiliki nilai tambah ekonomi" lanjut Syaifullah

"Kita berharap, pemerintah daerah dapat mendukung penggunaan produk lokal dengan membeli produk masyarakat untuk kebutuhan kantor pemerintah" tegas Syaifullah yang juga merupakan Kepala ARC dan Badan Pengembangan Bisnis USK.

Sementara itu Wakil Bupati Bener Meriah Dailami menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam bagi USK yang telah mengirimkan mahasiswa KKN ke Benar Meriah.

"Dalam 15 hari KKN mahasiswa telah mampu membuat program pembinaan yang sangat berguna untuk masyarakat. Selama ini banyak limbah kopi yang terbuang, dan sudah dapat diproses menjadi pupuk organik melalui program KKN ini" ujar Dailami

"Untuk produk turunan kopi hasil inovasi desa, pemerintah akan membelinya. Dan juga akan mengupayakan sarana galeri produk rakyat agar masyarakat memiliki media pemasaran yang lebih baik" lanjut Dailami

"Terima kasih kami dari pemerintah dan masyarakat Bener Meriah kepada USK atas penempatan mahasiswa KKN dan alih teknologi yang telah dilakukan" tutup Dailami.

Sementara itu Rektor USK yang diwakili oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof. Agussabti, memberikan apresiasi untuk mahasiswa KKN, DPL, Bapel KKN dan LPPM USK yang telah berhasil melaksanakan Innovation Day dengan baik. Melalui Program ini akan dapat dikembangkan produk inovatif desa yang memberi nilai tambah bagi ekonomi masyarakat.

"Mahasiswa KKN luar biasa bisa melakukan alih teknologi untuk manfaatkan limbah kopi juga pengembangan produk inovasi dari kopi. Selama ini kopi hanya untuk diminum, tapi hari ini kita lihat berbagai produk yang bernilai ekonomi dapat dibuat" urai Agussabti

"Pengembangan produk inovatif ini bisa kita kembangkan dengan pendekatan kawasan. Dimana integrasi sumber daya manusia, potensi komoditas, fasilitas produksi, teknologi, sarana transportasi dan pemasaran dapat disinergikan sehingga memberi dampak nilai tambah yang tinggi untuk masyarakat" lanjut Agussabti.

"USK akan terus mendukung dengan penempatan mahasiswa KKN dan DPL secara berkelanjutan. Juga akan menggerakkan stake holder pentahelix dari perguruan tinggi, pemerintah, pengusaha, maayarakat dan media dalam pengembangan inovasi desa yang bernilai ekonomi" pungkas Agussabti.

Dalam kesempatan yang sama juga hadir melalui media zoom dua pengusaha muda Aceh eksportir kopi, Wiga dan Arul Bawadi. Wiga yang sedang berada di Seoul Korea menyampaikan posisi strategis kopi Gayo di Pasar Internasional. Hal yang sama juga disampaikan oleh Arul Bawadi dari Jakarta yang saat ini sedang dalam perjalanan ke Singapura untuk misi dagang kopi Aceh.

Acara Innovation Day juga dihadiri oleh para Reje (Kepala Desa), Ketua Inovasi USK, Bapel KKN LPPM USK, berbagai lapisan maayakat dan mahasiswa KKN dari berbagai desa.

Acara ditutup dengan pemotongan pita oleh WR1 dan Wakil Bupati dan peninjauan produk masing-masing desa yang telah diproduksi. Dalam kesempatan ini Wakil Bupati memborong semua produk desa dan membagikannya kepada maayarakat [rls].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI