Beranda / Berita / Relawan Gebetan Distribusikan Daging Kurban tanpa Kantong Plastik

Relawan Gebetan Distribusikan Daging Kurban tanpa Kantong Plastik

Rabu, 14 Agustus 2019 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Relawan Gebetan menyerahkan daging kurban tanpa menggunakan plastik kepada warga desa di pedalaman Aceh Timur. [FOTO: Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Ada banyak cara bisa dilakukan untuk memberikan nilai tambah pada ibadah kurban. Selain menjalankan perintah agama, berkurban juga bisa menjadi sarana untuk edukasi lingkungan.  

Itulah yang dilakukan para Relawan Yayasan Gerakan Berbagi Tamiang (Gebetan) dalam melaksanakan amanah para pekurban yang disalurkan melalui yayasan Sinergi Foundation Bandung, pada Idul Adha 1440 H ini.

Relawan Gebetan mendistribusikan daging kurban kepada masyarakat dengan tidak menggunakan plastik, melainkan dengan daun, rotan maupun pelepah pisang.

Di Pedalaman Aceh Timur misalnya, relawan Gebetan menggunakan rotan untuk mendistribusikan daging kurban kepada masyarakat di Kampung Batu Sumbang dan masyarakat Dusun Bedari Desa Rantau Panjang Kecamatan Simpang Jernih.

Sedangkan di Kampung Bandung Jaya Kecamatan Manyak Payed dan di Mis Al Kautsar Kampung Jambo Rambong Kecamatan Bandar Pusaka, relawan Gebetan menyalurkan daging kurban kepada masyarakat penerima kurban dengan menggunakan daun pisang dan pelepah pisang.

Ketua Yayasan Gebetan dr Rahmadsyah Putra kepada Dialeksis.com, Rabu (14/8/2019) mengatakan pendistribusian daging tanpa kantong plastik merupakan bagian dari program Green Kurban yang diinisiasi Sinergi Foundation Bandung.

"Proses distribusi daging kurban kepada warga yang membutuhkan tanpa kantong plastik. Sebagai penggantinya, para relawan mengajak masyarakat menggunakan kearifan lokal daerah masing-masing, seperti pelepah daun pisang, daun jati, besek bambu, ganting, hingga rotan," jelasnya.

Menurutnya, melalui program ini, pihak Sinergi Foundation berikhtiar mengedukasi agar masyarakat mengurangi penggunaan kantong plastik saat distribusi daging dengan menggunakan ramah lingkungan dan bahan organik.

Ia menuturkan, saat Idul Adha, banyak didapati plastik yang tercecer bekas pembagian daging. Padahal plastik adalah zat yang sulit terurai dan berbahaya bagi lingkungan.

"Alih-alih bermanfaat, efeknya justru mencemari alam," kata Rahmad.

Plastik sudah menjadi bagian dari keseharian orang-orang, lanjutnya, namun demikian bukan berarti hal itu tidak bisa menguranginya sama sekali. Karena itu Green Kurban menawarkan sejumlah alternatif dalam pengurangan kantong plastik saat kurban. (mhv)


Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

riset-JSI
Komentar Anda