Beranda / Berita / Surabaya Menyimpan Kisah Unik Toko Kopi Sigan, Simak!

Surabaya Menyimpan Kisah Unik Toko Kopi Sigan, Simak!

Minggu, 26 November 2023 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Toko Kopi Sigan yang berdiri sejak 1950-an di Surabaya (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)


DIALEKSIS.COM | Nasional - Toko Kopi Sigan yang berlokasi di Jalan Cendrawasih Nomor 8, Krembangan Selatan, Surabaya menyimpan histori dan cerita unik. Toko ini mulanya bernama Toko Kopi Swiekhay dan diperkirakan berdiri sejak sekitar 1950-an.

Pemilik toko, Boedi Gunawan menyampaikan, Toko Kopi Swiekhay dulunya didirikan oleh orang tuanya dan masih ia rawat hingga saat ini.

"Sebenarnya nama toko ini Swiekhay, tapi mungkin diambil enaknya oleh masyarakat jadi Sigan," ujar Gunawan kepada tim detikJatim, Minggu (26/11/2023).

Pria yang akrab disapa Gunawan ini juga menceritakan, dahulu toko kopi ini ramai dikunjungi para pekerja maupun masyarakat.

Apalagi, dahulu daerah Krembangan menjadi salah satu kawasan yang cukup sibuk akibat adanya aktivitas perdagangan di sekitar Kalimas dan Jembatan Merah.

Namun saat ini, kondisinya tak seramai dulu. Toko kopi ini hanya ramai dikunjungi pada pagi hingga sore hari, terutama di jam istirahat siang. Para pengunjungnya rata-rata didominasi oleh pegawai di kantor dan perusahaan yang terletak di sekitar Jalan Cendrawasih.

Keunikan toko kopi ini adalah masih mempertahankan arsitektur yang unik dan autentik khas zaman dahulu. Interior di toko kopi ini pun banyak menggunakan hiasan produk-produk lawas, didominasi produk kebutuhan rumah tangga, makanan dan minuman, serta alat tulis lama.

Hal ini dikarenakan, dahulunya toko ini pernah menjelma menjadi toko kelontong, serta toko alat tulis sebelum kembali menjadi toko kopi.

Tak hanya tentang historinya, kopi yang dijual di sini rasanya sangat ciamik dan khas. Sebab, masih dibuat secara manual menggunakan biji kopi asli dari Bali dan Aceh.

Toko Kopi Sigen ini wajib untuk dikunjungi para detikers yang hobi menikmati seduhan kopi dengan ambience ruangan yang unik dan autentik khas zaman dahulu.  [detik.com]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda