Senin, 11 Agustus 2025
Beranda / Celoteh Warga / Under Pressure: Dari Pancing Rp 700 Ribu ke Penjualan Rp 3,5 Miliar

Under Pressure: Dari Pancing Rp 700 Ribu ke Penjualan Rp 3,5 Miliar

Minggu, 10 Agustus 2025 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Saifullah Abdulgani

Ilustrasi dari berita Under Pressure. Foto: desain Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kisah inspiratif datang dari unggahan akun laman Facebook Saifullah Abdulgani pada 9 Agustus 2025. Lewat cerita berjudul Under Pressure, ia menggambarkan bagaimana kreativitas dan ketajaman melihat peluang mampu mengubah situasi terdesak menjadi keberhasilan besar.

Dalam ceritanya, Saifullah mengisahkan seorang sales junior yang nyaris dipecat karena hanya berhasil menjual satu unit alat pancing seharga Rp 700 ribu dalam sehari. Sementara rekan-rekannya mampu mencatat penjualan produk bernilai puluhan juta rupiah.

Bosnya memberi waktu satu jam untuk memperbaiki capaian penjualan. Tak ingin menyerah, sales tersebut mengambil langkah tak biasa: menghubungi pembeli pancing sebelumnya, seolah memberikan layanan purna jual.

“Lagi mancing di mana, Pak?” sapanya ramah.

“Lha, ini malah bingung mau mancing di mana,” jawab sang pelanggan.

Melihat celah, ia menawarkan rekomendasi memancing di Danau Laut Tawar, Takengon, Aceh Tengah, sembari mengajak pelanggan membawa keluarga. Saat pelanggan bertanya bagaimana bisa ke tengah danau, ia menyarankan pembelian speedboat terbaru, lengkap dengan bonus lima alat pancing keluarga.

Pelanggan tertarik, namun kembali bertanya bagaimana membawa speedboat tersebut ke Aceh Tengah. Sales itu langsung menambahkan tawaran satu unit truk towing. Tak butuh waktu lama, pelanggan sepakat dan meminta rincian biaya untuk segera ditransfer.

Hasilnya, penjualan hari itu melonjak menjadi hampir Rp 3,5 miliar. “Bosnya ternganga dengan mulut terbuka seperti plok kafe beoh,” tulis Saifullah dalam kisahnya.

Dari cerita tersebut, Saifullah menarik dua pelajaran. Pertama, jangan terlalu cepat menyimpulkan sesuatu meski berdasarkan fakta, karena fakta bisa bersifat nisbi. Kedua, energi optimal justru sering muncul saat seseorang berada di luar zona nyaman, di bawah tekanan.

“Keluar dari zona nyaman bisa menjemput hasil yang tak terbayang sebelumnya,” pesannya.

Saifullah menegaskan kisah ini hanyalah fiktif dengan latar Danau Laut Tawar untuk tujuan promosi pariwisata Aceh Tengah. “Semoga dimaklumi dan tidak ada yang berkeberatan,” tutupnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI