Beranda / Data / Menelusuri Ujung Tata Surya, Sabuk Kuiper dan Tepi Luar Heliosfer

Menelusuri Ujung Tata Surya, Sabuk Kuiper dan Tepi Luar Heliosfer

Sabtu, 13 April 2024 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi tata surya. Foto: istockphoto.com


DIALEKSIS.COM | Dunia - Tata Surya yang kita kenal memiliki delapan planet yang mengelilingi Matahari, serta beragam satelit, asteroid, dan planet kerdil seperti Pluto. Namun, pernahkah Anda membayangkan di mana letak ujung Tata Surya yang begitu luas ini?

Dengan jarak sekitar 4,5 miliar kilometer dari Matahari, Neptunus menjadi titik paling jauh di Tata Surya. Meski sulit mengukur jarak di ruang angkasa, para astronom telah berhasil menemukan sebuah cincin objek es yang tersisa dari pembentukan Tata Surya di luar Neptunus. Cincin ini dikenal sebagai Sabuk Kuiper, sebuah penemuan yang diberitakan oleh NASA.

Sabuk Kuiper membentang antara 30 hingga 50 Satuan Astronomi (AU), di luar Neptunus. Di dalamnya terdapat planet-planet katai es, termasuk Pluto, serta Awan Oort yang berisi inti-inti komet. Awan Oort ini bahkan bisa mencapai setengah dari jarak ke bintang terdekat.

Awan Oort terdiri dari potongan-potongan es yang besar, bahkan seukuran gunung, yang merupakan sisa-sisa dari materi pembentuk Tata Surya. Tempat ini juga menjadi asal sebagian besar komet.

Meski tidak ada batas pasti, tepi luar heliosfer (wilayah pengaruh magnetik Matahari) sering dianggap sebagai batas Tata Surya. Objek-objek di Sabuk Kuiper dan Awan Oort masih terus mengorbit Matahari, meski dengan kecepatan yang sangat lambat.

Hingga saat ini, hanya wahana antariksa Voyager 1 milik NASA yang berhasil mencapai batas luar Tata Surya. Kawasan ini dikenal sebagai heliopause, yaitu batas antara angin Matahari dengan angin interstellar (ruang antarbintang).

Perjalanan Voyager 1 membawanya memasuki ruang antarbintang yang sebenarnya, dan membutuhkan waktu 35 tahun untuk meninggalkan heliosfer. Diperkirakan wahana ini akan butuh sekitar 300 tahun untuk mencapai lapisan dalam Awan Oort. Dengan begitu, diperlukan waktu sekitar 30.000 tahun untuk menjelajahi seluruh Tata Surya. Itulah betapa luasnya dan menakjubkannya Tata Surya kita.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda