Beranda / Berita / Dunia / Akhiri Ujian 90 Detik Lebih Awal, 39 Siswa di Korsel Gugat Pemerintah

Akhiri Ujian 90 Detik Lebih Awal, 39 Siswa di Korsel Gugat Pemerintah

Rabu, 20 Desember 2023 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Lebih dari setengah juta siswa di Korea Selatan mengikuti ujian Suneung yang melelahkan tahun 2023. [Foto: EPA]


DIALEKSIS.COM | Seoul - Sekelompok pelajar Korea Selatan (Korsel) menggugat pemerintah karena ujian masuk perguruan tinggi mereka berakhir 90 detik lebih awal dari yang dijadwalkan.

Mereka meminta masing-masing 20 juta won (Rp239 juta), sebagai biaya belajar satu tahun untuk mengikuti kembali ujian.

Kesalahan tersebut mempengaruhi ujian siswa lainnya, kata pengacara mereka.

Tes masuk perguruan tinggi yang terkenal di negara ini, yang dikenal sebagai Suneung, adalah ujian maraton selama delapan jam dengan ujian berturut-turut dalam berbagai mata pelajaran.

Suneung adalah salah satu ujian tersulit di dunia dan taruhannya sangat tinggi.

Hal ini tidak hanya menentukan penempatan di universitas dan pekerjaan, tetapi juga menentukan hubungan di masa depan. Sejumlah langkah untuk membantu siswa berkonsentrasi dilakukan dalam acara tahunan tersebut seperti menutup wilayah udara negara dan menunda pembukaan pasar saham. Keheningan menyelimuti Korea Selatan saat ujian.

Hasil ujian tahun ini dirilis pada 8 Desember.

Gugatan tersebut, yang diajukan pada hari Selasa (19/12/2023) oleh setidaknya 39 siswa, mengklaim bahwa bel berbunyi lebih awal di lokasi ujian di ibu kota Seoul selama bahasa Korea, mata pelajaran pertama ujian.

Beberapa siswa langsung memprotes, namun mengatakan pengawas masih mengambil kertas mereka. Para guru menyadari kesalahannya sebelum sesi berikutnya dimulai, dan memberikan waktu satu setengah menit saat istirahat makan siang, namun mereka hanya dapat menandai kolom kosong yang tersisa di kertas mereka dan tidak diperbolehkan mengubah jawaban yang ada.

Para siswa mengatakan mereka sangat kecewa, sehingga mereka tidak bisa fokus pada sisa ujian, lapor kantor berita Yonhap. Beberapa dilaporkan menyerah dan kembali ke rumah.

Pengacara mereka, Kim Woo-suk, mengatakan kepada media lokal bahwa otoritas pendidikan belum meminta maaf.

Stasiun penyiaran publik KBS mengutip pejabat yang mengatakan pengawas yang bertanggung jawab atas pusat tes tertentu telah salah membaca waktu.

Ini bukan pertama kalinya mahasiswa menggugat karena bel berbunyi terlalu dini. Pada bulan April, pengadilan di Seoul memberikan 7 juta won (Rp81,5 juta) kepada siswa yang mengaku dirugikan pada ujian Suneung 2021 karena bel mereka berbunyi sekitar dua menit lebih awal. [BBC]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda