Beranda / Berita / Dunia / Elon Musk Yakin Kelak Manusia Dapat Hidup Selamanya

Elon Musk Yakin Kelak Manusia Dapat Hidup Selamanya

Minggu, 10 April 2022 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : ASYRAF

DIALEKSIS.COM | New York - Miliarder Tesla dan CEO SpaceX , Elon Musk mengatakan banyak hal dimasa depan yang tampaknya fantastis akan menjadi kenyataan. Dia yakin kelak  bahwa manusia pada akhirnya akan dapat hidup selamanya, dengan mengunduh otak mereka ke dalam robot.

“Saya pikir itu mungkin,” Musk, 50, baru-baru ini mengatakan kepada Insider. “Ya, kami dapat mengunduh hal-hal yang kami yakini membuat diri kami begitu unik. Sekarang, tentu saja, jika Anda tidak berada dalam tubuh itu lagi, itu pasti akan menjadi perbedaan, tetapi sejauh melestarikan ingatan kita, kepribadian kita, saya pikir kita bisa melakukan itu.”

Menurut akun Musk, teknologi semacam itu akan menjadi evolusi bertahap dari bentuk memori komputer saat ini.

“Kenangan kami disimpan di ponsel dan komputer kami dengan gambar dan video,” katanya. “Komputer dan telepon memperkuat kemampuan kita untuk berkomunikasi, memungkinkan kita melakukan hal-hal yang dianggap ajaib… Kita telah memperkuat otak manusia kita secara besar-besaran dengan komputer.”

Konsep memperpanjang hidup manusia dengan memasukkan kesadaran ke dalam tubuh sintetis telah menjadi bahan fiksi ilmiah selama beberapa dekade, dengan novel fiksi ilmiah 1964 "Dune" menyebut makhluk seperti "cymeks." Beberapa ahli saat ini percaya bahwa teknologi "mengunggah pikiran" pada kenyataannya dapat menjadi layak suatu hari nanti - tetapi waktunya sangat tidak jelas.

Dalam esai Wall Street Journal 2019, Michael S.A. Graziano, profesor psikologi dan ilmu saraf di Universitas Princeton, menulis bahwa mengunggah pikiran akan membutuhkan dua teknologi: otak buatan, dan pemindaian otak seseorang yang dapat “mengukur dengan tepat bagaimana neuron terhubung satu sama lain, untuk dapat menyalin pola itu di otak buatan.”

Membuat otak buatan, kata Graziano, akan relatif mudah. "Tetapi untuk mengunggah otak manusia, kami mungkin menginginkan pemindai yang tidak membunuh subjek, dan kami membutuhkannya untuk memindai sekitar seratus juta kali lebih banyak detail," tulisnya. “Teknologi itu belum ada. Prediksi paling optimistis yang paling liar menempatkan pengunggahan pikiran dalam beberapa dekade, tetapi saya tidak akan terkejut jika itu membutuhkan waktu berabad-abad. ” (ASY)

Keyword:


Editor :
Teuku Pondek

riset-JSI
Komentar Anda