Beranda / Berita / Dunia / Gang Rape di New Delhi, Remaja 12 Tahun dalam Kondisi Kritis

Gang Rape di New Delhi, Remaja 12 Tahun dalam Kondisi Kritis

Senin, 26 September 2022 23:40 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi pemerkosaan. [Foto: Shutterstock]

DIALEKSIS.COM | Dunia - Seorang remaja laki-laki berusia 12 tahun berada dalam “kondisi kritis” setelah dia diduga diperkosa dan dipukuli di ibu kota India, New Delhi, menurut pernyataan dari polisi kota dan pengaduan yang diajukan oleh keluarga anak laki-laki itu ke Komisi Wanita Delhi (DCW).

Wakil Komisaris Polisi Delhi Sanjay Sain mengatakan dalam sebuah pernyataan video, dugaan penyerangan itu dilakukan oleh tiga pria, semua anak di bawah umur yang diketahui korban, termasuk kerabat keluarga.

Dugaan penyerangan itu dikatakan terjadi di lingkungan timur laut Seelampur pada 18 September, tetapi tidak dilaporkan hingga 22 September, menurut pernyataan polisi dan DCW.

DCW adalah otoritas hukum yang ditunjuk untuk menyelidiki hal-hal mengenai keamanan dan keselamatan perempuan di bawah hukum Delhi.

Kasus ini sedang diselidiki, dan dua terdakwa telah ditangkap, kata Sain dalam pernyataan video. 

“Ketiga tersangka berasal dari komunitas yang sama, mereka adalah tetangga,” kata Sain, seraya menambahkan bahwa salah satu pria itu terkait dengan korban.

Mereka belum didakwa.

Menurut sebuah pernyataan dari DCW pada hari Minggu, orang tua anak laki-laki itu mengatakan bahwa putra mereka dalam “kondisi kritis” setelah diduga diserang dengan tongkat dan “secara brutal” dipukuli dengan batu bata.

“Anak laki-laki itu tidak dalam kondisi baik dan mungkin tidak akan berhasil,” kata ketua DCW Swati Maliwal kepada CNN melalui telepon ketika ditanya tentang kondisinya saat ini.

Protes di India terhadap tingginya insiden kekerasan seksual, biasanya terhadap perempuan dan anak perempuan, telah menjadi hal biasa dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2012, pemerkosaan beramai-ramai dan pembunuhan mahasiswa kedokteran Nirbhaya, nama samaran yang diberikan kepada korban, yang berarti “tak kenal takut”, di Delhi mendorong jutaan wanita untuk menyerukan hukuman yang lebih keras bagi para pelaku.

Nirbhaya menderita luka yang mengerikan setelah diperkosa dan diserang dengan batang besi, menurut dokumen pengadilan. Dia meninggal dua minggu setelah serangan di sebuah rumah sakit Singapura.

Kematian Nirbhaya menyoroti serangan seksual di India dan menandai titik balik di negara itu, dengan diperkenalkannya undang-undang baru termasuk pelacakan cepat kasus pemerkosaan melalui sistem peradilan dan definisi pemerkosaan yang diubah untuk memasukkan penetrasi anal dan oral. [CNN]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda