Beranda / Berita / Dunia / Kian Memanas Konflik di Ukraina 61 Ribu Warga Mengungsi ke Rusia

Kian Memanas Konflik di Ukraina 61 Ribu Warga Mengungsi ke Rusia

Selasa, 22 Februari 2022 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

(Reuters/Alexander Ermochenko)


DIALEKSIS.COM | Dunia - Lebih dari 61 ribu penduduk Donbas, Ukraina, mengungsi ke Rusia pada Senin (21/2), ketika ketegangan antara pasukan pemerintah dan kelompok separatis meningkat.

"Berdasarkan hasil kerja semalam, jumlah warga Donbas yang tiba di Rusia bertambah menjadi 61.000 orang," kata Pejabat Menteri Darurat Rusia, Alexander Chupriyan, seperti dikutip TASS.

Ia juga mengatakan, sembilan kereta api yang mengangkut penduduk Donbas dari Rostov ke wilayah lain Rusia, tiba pada siang hari. "Oleh karena itu, penempatan pengungsi berkembang," ucap dia.

Warga Rusia sendiri tak keberatan menampung pengungsi dari negara yang disebut saudaranya itu. Menurut survei pemerintah, VTsIOM, mayoritas warga Rusia mendukung penerimaan pengungsi.

Moskow Times melaporkan, jajak pendapat itu menunjukkan 78 persen warga Rusia mendukung keputusan pemerintah untuk menerima pengungsi, sementara 13 persen menolak.

Jika dilihat dari cakupan wilayah, setengah dari 85 wilayah Rusia bersedia menampung penduduk Donbas. Namun, enam wilayah keberatan akan risiko gelombang pengungsi.

Kawasan ini memang sudah mengantisipasi gelombang pengungsi sejak pekan lalu, usai pemimpin Donetsk dan Luhansk memerintahkan perempuan, anak-anak, dan lansia menyeberangi perbatasan ke Rusia demi keamanan.

Para pemimpin itu menyatakan akan mengevakuasi 700 ribu warga sipil karena ada serangan dan usaha dari pasukan Ukraina merebut wilayah itu dengan paksa.

Ketegangan di wilayah yang dikuasai kelompok separatis itu meningkat belakangan ini. Mereka dan pasukan Ukraina saling tuduh melakukan serangan. Konflik di wilayah itu memang kerap membara usai Rusia mencaplok Crimea pada 2014 lalu. Situasi makin tegang usai Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengakui kedaulatan Donetsk dan Luhansk pada Senin (21/2) [cnnindonesia.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda