Beranda / Berita / Dunia / Lawan Berita Palsu dan Spam, Whatsapp Uji Fitur Baru

Lawan Berita Palsu dan Spam, Whatsapp Uji Fitur Baru

Selasa, 10 Juli 2018 16:13 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi. (AFP)

Dialeksis.com - WhatsApp dikabarkan telah menguji fitur baru, yang disebut Suspicious Link Detection. Sebagaimana dilansir laman Fossbytes, 8 Juli 2018, fitur ini akan digunakan untuk melawan berita palsu dan spam.

Fitur tersebut pertama ditemukan dalam WABetaInfo versi beta 2.18.204 WhatsApp untuk Android. Melalui fitur tersebut, aplikasi akan memberi tahu tentang tautan mencurigakan dengan melabelinya dengan warna merah, yang menunjukkan spam.

WABetaInfo menjelaskan, fitur ini akan membantu mengidentifikasi tautan mencurigakan dengan mendeteksi secara otomatis apakah URL mengarah ke situs web palsu atau jahat dan memeriksa keasliannya. Jika pengguna memutuskan membuka tautan, WhatsApp akan mengingatkan sifat situs web dan menegaskan kembali pengguna apakah ingin tetap melanjutkan.

Sebelumnya, pihak WhatsApp berjanji merilis fitur baru setelah 29 orang tewas di India karena meluasnya sirkulasi berita palsu di platform perpesanan itu. Menurut laman The Indian Express, kementerian teknologi informasi setempat meminta WhatsApp mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengancam penyebaran berita palsu di platformnya.

WhatsApp belum membagikan detail apa pun tentang fitur pendeteksian tautan mencurigakan. Namun, sejak informasi itu beredar dari WAInfoBeta, yang dikenal dalam melacak penambahan baru aplikasi, WhatsApp mengklaim akan menguji fitur baru tersebut. Pengguna Android beta pun berharap peluncurannya dilakukan dalam waktu dekat.

Saat ini, fitur sedang dikembangkan dan nantinya bisa muncul dengan kemampuan untuk membiarkan pengguna melaporkan tautan yang mencurigakan secara manual. WABetaInfo juga mengklaim, setiap kali akan menganalisis tautan, WhatsApp akan melakukannya secara lokal tanpa mengirim paket data apa pun ke server.

Karena itu, privasi pesan pengguna akan tetap utuh. Namun belum ada konfirmasi secara resmi dari pihak WhatsApp mengenai kapan fitur tersebut bisa digunakan. (Tempo)

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda