Beranda / Berita / Dunia / Mantan Jenderal Yordania, Habis al-Hanini Tewas di Tembak

Mantan Jenderal Yordania, Habis al-Hanini Tewas di Tembak

Kamis, 25 Oktober 2018 10:01 WIB

Font: Ukuran: - +

Kantor berita resmi Yordania, Petra, mengkonfirmasi bahwa al-Hanini telah dibunuh (File: Mohammad Hannon / AP)


DIALEKSIS.COM | Jordan - Mantan pemimpin kontraterorisme Yordania, Jenderal Habis al-Hanini, ditembak mati di luar rumahnya, menurut sumber medis dan keamanan. 

Al-Hanini dibunuh sekitar pukul 7 malam (16:00 GMT) pada hari Selasa di kota Madaba, sekitar 30km barat daya ibukota, Amman.

Pria 56 tahun itu, yang juga dikenal sebagai Abu Haytham, meninggal karena tiga luka tembak di dada dan dinyatakan meninggal ketika tiba di rumah sakit al-Nadim, kata dokter Hasan Ahmad al-Bawarid kepada Al Jazeera.

Kantor berita resmi Yordania, Petra, mengkonfirmasi al-Hanini telah dibunuh dan mengutip seorang pejabat keamanan yang tidak disebutkan namanya yang memperingatkan media berita lokal untuk tidak berspekulasi tentang identitas si pembunuh.

Pencarian untuk pembunuh al-Hanini sedang berlangsung, kantor berita melaporkan, mengutip sumber keamanan.

Seorang perwira intelijen senior Yordania dan mantan perwira senior CIA yang masih memiliki hubungan dengan Jordan membenarkan kematian al-Hanini.

Perwira intelijen senior Yordania, yang berbicara dengan Al Jazeera dengan syarat anonimitas, mengatakan dia telah mengetahui dan bekerja dengan al-Hanini selama beberapa dekade dan bahwa kematiannya "adalah kehilangan tragis bagi Yordania dan komunitas kontraterorisme di seluruh dunia".

Seorang mantan analis CIA, yang pernah bekerja dengan al-Hanini di masa lalu dan tidak ingin diidentifikasi untuk laporan ini, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa al-Hanini adalah "perwira intelijen yang sangat pintar" dan bahwa dia "benar-benar memahami fondasi dari mengapa individu bergabung dengan kelompok ekstrimis ".

Al-Hanini pensiun dari Direktorat Jenderal Intelijen Yordania (GID) "sekitar setahun yang lalu", kata perwira intelijen senior Yordania itu.

Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Yordania seorang perwira intelijen tinggi Yordania tewas baik pada tugas aktif atau dalam masa pensiun. Al Jazeera

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda