Beranda / Berita / Dunia / Militer Australia Tes Jet Tempur Tanpa Pilot, Dites Terbang Boeing Sukses

Militer Australia Tes Jet Tempur Tanpa Pilot, Dites Terbang Boeing Sukses

Selasa, 02 Maret 2021 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Boeing Co dan Royal Australian Air Force (RAAF) berhasil menguji terbang Loyal Wingman. Foto/Boeing


DIALEKSIS.COM | Dunia - Boeing Co dan Royal Australian Air Force (RAAF) telah menyelesaikan uji penerbangan pertama pada pesawat mirip jet tempur tanpa pilot yang dirancang untuk beroperasi bersama pesawat berawak.

"Loyal Wingman" itu adalah pesawat militer pertama yang dirancang dan diproduksi di Australia dalam lebih dari 50 tahun.

Pesawat itu terbang dengan pengawasan pilot uji Boeing yang memantaunya dari stasiun kendali darat di Australia Selatan.

Pemerintah Australia telah menginvestasikan USD31 juta dalam pengembangan pesawat tersebut.

Baca juga: Persoalan IPAL Banda Aceh, Langkah Walikota Sudah Sangat Bijaksana

Boeing tahun lalu menyatakan proyek pengembangan itu telah menarik minat dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris sebagai calon pelanggan di masa depan.

Loyal Wingman memiliki panjang 11,6 meter, mampu terbang sejauh 2.000 mil laut atau 3.704 km.

Hidup pesawat itu dapat dilepas agar sesuai dengan berbagai muatan, termasuk senjata.

Pesawat ini dapat bertindak sebagai perisai untuk membantu melindungi jet tempur berawak yang lebih mahal.

Berbagai kontraktor pertahanan semakin banyak berinvestasi dalam teknologi otonom karena militer di penjuru dunia mencari cara yang lebih murah dan lebih aman untuk memaksimalkan sumber daya mereka.

Baca juga: Tahun Ini BPS Sebut Produksi Beras Berpotensi Naik Tajam

"Proyek Loyal Wingman adalah perintis jalan untuk integrasi sistem otonom dan kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan tim mesin-manusia yang cerdas," ungkap Wakil Marsekal Udara RAAF dan Kepala Kemampuan Angkatan Udara Cath Roberts.

Selama uji terbang, Loyal Wingman lepas landas dengan kekuatannya sendiri sebelum terbang pada rute yang telah ditentukan sebelumnya, dengan kecepatan dan ketinggian yang berbeda untuk memverifikasi fungsinya dan mendemonstrasikan kinerja desain.

Loyal Wingman pertama digunakan sebagai pondasi untuk Airpower Teaming System Boeing, layanan yang sedang dikembangkan untuk berbagai pelanggan pertahanan global.

Boeing mengatakan pesawat Loyal Wingman lainnya sedang dalam pengembangan, dengan rencana untuk penerbangan bersama dijadwalkan akhir tahun ini.

Pembuat pesawat itu sebelumnya mengatakan hingga 16 jet Loyal Wingman dapat bekerja sama dengan pesawat berawak untuk berbagai misi [Sindonews.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda