Beranda / Berita / Dunia / Pabrik Daur Ulang Terbakar, 2.011 Penduduk Dievakuasi di Indiana

Pabrik Daur Ulang Terbakar, 2.011 Penduduk Dievakuasi di Indiana

Rabu, 12 April 2023 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Cuplikan dari video menunjukkan kebakaran skala besar di pabrik daur ulang di Richmond, Ind., Selasa (11/4/2023). [Foto: Kevin Shook/Media Global Enterprise]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Lebih dari 2.000 penduduk dievakuasi setelah kebakaran besar terjadi di pabrik daur ulang Indiana, Selasa (11/4/2023) sore.

Pejabat daerah setempat menginstruksikan setiap penduduk dalam radius setengah mil dari pabrik Wayne County  untuk evakuasi karena "kebakaran industri besar"

Zona evakuasi berdampak pada sekitar 2.011 penduduk, menurut perwakilan dari kantor Manajemen Darurat Kabupaten Wayne.

"Siapa pun yang terkena angin insiden harus berlindung di tempat evakuasi," menurut pejabat.

"Asapnya pasti beracun," kata Marsekal Kebakaran Indiana Stephen Jones kepada wartawan saat konferensi pers. "Kami tidak ingin warga dalam asap. Saat angin berubah, kami dapat mengubah arah evakuasi."

Kepala Pemadam Kebakaran Richmond Tim Brown mengungkapkan, kebakaran dilaporkan sekitar pukul 14:00 waktu setempat dan sejak itu pemadam kebakaran berusaha memadamkan api.

"Api diperkirakan akan menyala selama beberapa hari," kata Jones, yang juga menegaskan bahwa pihaknya sedang melakukan pemantauan udara.

Pabrik yang terletak di dekat perbatasan Indiana-Ohio ini memproses barang-barang yang dapat didaur ulang, termasuk plastik.

"Ada sejumlah bahan kimia berbeda yang dikeluarkan plastik saat mereka terbakar, jadi ini memprihatinkan," kata Jones.

Walikota Richmond Dave Snow menyebut insiden itu sebagai "skenario terburuk" dalam wawancara telepon dengan ABC News Selasa, sambil mengungkapkan keprihatinannya terhadap kualitas udara di kota itu.

"Ini adalah sesuatu yang tidak pernah kami inginkan terjadi," kata Snow.

"Kami ingin semua orang membatasi paparan asap hitam itu dan menjauh dari area tersebut," tambah Snow. "Tidak hanya itu area berbahaya saat ini, membatasi paparan asap hitam ini adalah hal terbaik untuk kesehatanmu." [ABC News]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda