Beranda / Berita / Dunia / Polisi Italia Tangkap Bos Mafia Cosa Nostra Diburu Selama 30 Tahun

Polisi Italia Tangkap Bos Mafia Cosa Nostra Diburu Selama 30 Tahun

Senin, 16 Januari 2023 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Polisi Italia mengankap Matteo Messina Denaro setelah 30 tahun menjadi buron paling dicari di Eropa. (AFP/ALESSANDRO FUCARINI)


DIALEKSIS.COM | Dunia - Polisi Italia berhasil menangkap bos mafia Cosa Nostra, Matteo Messina Denaro, usai menjadi buronan selama 30 tahun, Senin (16/1). Jaksa di Italia, Maurizio de Lucia, melaporkan polisi menangkap Denaro dalam operasi khusus di klinik kesehatan di Palermo. Klinik tersebut menjadi tempat ia menjalani perawatan medis.

De Lucia mengatakan Denaro telah menjadi buronan sejak 1993. Polisi Eropa atau Europol juga menganggap pentolan mafia ini sebagai orang paling dicari di Benua Biru itu.

Penangkapan Denaro menyedot perhatian dan pujian dari berbagai pejabat. Kepala polisi Italia, Lamberto Giannini, menyebut tindakan itu sebagai kesuksesan.

"Ini kemenangan bagi semua pasukan polisi yang bekerja sama selama bertahun-tahun untuk menyeret buron ke pengadilan," kata Giannini pada Senin, seperti dikutip CNN.

Perdana Menteri Giorgia Meloni sampai-sampai menyebut penangkapan ini sebagai kemenangan bagi Italia.

"Sebuah kemenangan besar bagi negara yang tak menyerah di hadapan mafia," kata Meloni di Twitter.

Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto, juga menyebut penangkapan ini sebagai kemenangan negara atas mafia.

Dikenal sebagai Diabolik atau penjahat paling kejam, Denaro dianggap sebagai salah satu penerus Bernardo Provenzano, bos mafia yang paling ditakuti di Italia.

Provenzano ditangkap di Corleone, Sisilia, pada April 2006 dan meninggal dunia pada 2016. Denaro menjadi buron usai melakukan serangkaian pembunuhan pada 1990-an.

Bos mafia itu dituduh berperan dalam pembunuhan jaksa antimafia Giovanni Falcone dan Paolo Borsellino pada 1992. Pengadilan kemudian menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup, secara in absentia.

Selain itu, Denaro juga terancam penjara seumur hidup gegara dituduh berperan dalam serangan bom di Florence, Roma, dan Milan. Imbas ledakan ini, 10 orang meninggal. [cnnindonesia.com]

Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda