Selasa, 12 Agustus 2025
Beranda / Berita / Dunia / Selandia Baru dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Ekspor Pertanian dan Transfer Teknologi

Selandia Baru dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Ekspor Pertanian dan Transfer Teknologi

Minggu, 10 Agustus 2025 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kesepakatan baru ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Menteri Pertanian Indonesia Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pertanian, Perdagangan, Investasi, dan Kehutanan Selandia Baru Todd McClay. [Foto: dok. Kementan]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru sepakat memperbarui kerja sama di bidang pertanian yang telah vakum sejak 2017. 

Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Menteri Pertanian Indonesia Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pertanian, Perdagangan, Investasi, dan Kehutanan Selandia Baru Todd McClay di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta.

“Kita kedatangan tamu dari Menteri Pertanian Selandia Baru hari ini juga membawa semangat baru. Kita akan memperkuat kolaborasi ke depan,” ujar Menteri Amran yang dilansir pada Minggu (10/8/2025).

MoU tersebut menjadi langkah konkret dalam membuka kembali saluran diplomasi pertanian antara kedua negara, yang sempat terhenti selama hampir delapan tahun. Pemerintah Indonesia mendorong peningkatan ekspor sejumlah komoditas unggulan ke Selandia Baru seperti kelapa sawit (CPO), kelapa, karet, kakao, dan kopi.

“Mereka menyambut baik dan bersedia meningkatkan ekspor kita dari Indonesia ke Selandia Baru. Ini adalah kerja sama yang saling menguntungkan di tengah kondisi perdagangan dunia yang sedang tidak baik-baik saja,” jelas Amran.

Dalam kesempatan tersebut, Mentan Amran juga menyuguhkan kopi asal Toraja dan Lampung kepada delegasi Selandia Baru sebagai bagian dari promosi produk unggulan Indonesia.

Sementara itu, Menteri Todd McClay menegaskan komitmen negaranya untuk memperkuat kemitraan strategis dengan Indonesia, terutama dalam mendukung ketahanan pangan dan pembangunan sektor pertanian.

“Hari ini, bersama sahabat baik saya, merupakan suatu kehormatan bagi saya mewakili Pemerintah Selandia Baru untuk menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Indonesia,” ujar McClay.

McClay juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam inovasi dan teknologi pertanian guna mendukung misi besar Indonesia dalam meningkatkan kemandirian pangan nasional, termasuk program penyediaan makanan untuk anak-anak sekolah.

“Selandia Baru dan Indonesia akan bekerja sama di bidang pertanian dan teknologi pertanian, saling bertukar ide dan inovasi,” ungkapnya.

Dalam sambutannya, McClay turut mengundang Menteri Amran untuk berkunjung ke Selandia Baru guna melihat secara langsung praktik pertanian berkelanjutan di negaranya.

“Merupakan kehormatan bagi saya untuk berada di sini, dan saya mengundang Anda secara pribadi ke Selandia Baru. Bersama-sama, kita bisa menemukan lebih banyak cara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata McClay.

Ekspor komoditas pertanian Indonesia ke Selandia Baru tahun 2024 menunjukkan tren positif, dengan kelapa mencatat nilai ekspor tertinggi mencapai USD 161 juta, disusul karet (USD 35,9 juta), tanaman hias (USD 4,4 juta), dan kelapa sawit (USD 3,2 juta).

Kerja sama ini diharapkan tidak hanya meningkatkan volume perdagangan, tetapi juga membuka ruang transfer teknologi dan pembangunan pertanian yang berkelanjutan di kedua negara. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI