Beranda / Berita / Dunia / Turki Kutuk Serangan Keji di Kabul

Turki Kutuk Serangan Keji di Kabul

Selasa, 01 Mei 2018 11:01 WIB

Font: Ukuran: - +


Foto: AFP

DIALEKSIS.COM, Ankara - "Kami sangat berduka karena serangan teroris hari ini di daerah Sash Darak, Kabul telah menewaskan dan melukai saudara-saudari Afghanistan kami," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan.

Turki mengharapkan "pemulihan yang cepat bagi yang terluka" serta mengucapkan "turut berduka untuk pemerintah dan rakyat Afghanistan". 

Juru bicara Kementerian Kesehatan Afghanistan Wahid Majruh juga mengungkapkan sebanyak 25 orang tewas dalam dua serangan bunuh diri di Kabul.

Selain korban tewas, sebanyak 49 orang terluka dalam dua serangan tersebut, beberapa di antaranya berada dalam kondisi kritis.

Ketua Badan Media Independen Afghanistan, Mujib Hilwatger mengungkapkan delapan wartawan tewas dalam serangan tersebut, termasuk di antaranya terdapat wartawan foto AFP, Shah Marai.

Menurut penuturan para saksi mata, penyerangan kedua itu dilakukan oleh seorang yang menyamar sebagai wartawan dan meledakkan bom yang ditaruh di dalam kamera saat berada di antara para wartawan lainnya.

Lokasi penyerangan tersebut berdekatan dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) untuk Afghanistan, Pangkalan NATO dan Kementerian Pertahanan Afghanistan. Kecamatan serupa dilontarkan Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, Bahram Ghasemi, Iran menyatakan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Afghanistan. "Stabilitas regional, termasuk Afghanistan, bergantung pada upaya maksimal dan serius komunitas internasional untuk menumpas terorisme," kata Ghasemi.

Dia menambahkan, tidak diragukan lagi, terorisme yang dikendalikan oleh sejumlah poros tertentu dan menarget warga tidak berdosa bertujuan untuk memperluas ketakutan dan instabilitas di kawasan, namun mereka akan gagal mencapai tujuan-tujuannya.

Kelompok teroris takfiri Daesh (ISIS) menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom di Kabul pada Senin pagi. (aa.com.tr)


Keyword:


Editor :
Ampuh Devayan

riset-JSI
Komentar Anda