Beranda / Berita / Dunia / WHO: Anak-anak Mati Kelaparan di Gaza Utara

WHO: Anak-anak Mati Kelaparan di Gaza Utara

Selasa, 05 Maret 2024 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Seorang ibu dan anak berdiri di antara tenda darurat di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara. [Foto: Getty Images]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Direktur Jenderal WHO (organisasi kesehatan dunia) mengungkapkan anak-anak sekarat karena kelaparan di Gaza utara.

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kunjungan badan tersebut pada akhir pekan ke rumah sakit Al-Awda dan Kamal Adwan merupakan yang pertama sejak awal Oktober.

Dalam sebuah postingan di media sosial, dia berbicara tentang "temuan suram".

"Kurangnya makanan mengakibatkan kematian 10 anak dan kekurangan gizi yang parah, sementara gedung rumah sakit hancur," tulisnya.

Kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza melaporkan pada hari Minggu bahwa setidaknya 15 anak meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi di rumah sakit Kamal Adwan.

Tedros melaporkan malnutrisi parah, anak-anak sekarat karena kelaparan, kekurangan bahan bakar, makanan dan pasokan medis, gedung rumah sakit hancur di Gaza utara, di mana diperkirakan 300.000 orang hidup dengan sedikit makanan atau air bersih.

“Kurangnya makanan mengakibatkan kematian 10 anak,” tulisnya di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Kunjungan ini merupakan yang pertama bagi WHO dalam beberapa bulan terakhir, “walaupun kami berupaya untuk 

“Situasi di Rumah Sakit Al-Awda sangat memprihatinkan, karena salah satu bangunannya hancur,” tambahnya.

Seorang pejabat senior bantuan PBB memperingatkan bahwa setidaknya 576.000 orang di Jalur Gaza, seperempat dari populasi, menghadapi tingkat kerawanan pangan yang sangat parah dan satu dari enam anak di bawah usia dua tahun di wilayah utara menderita kekurangan gizi akut.

Direktur regional UNICEF mengatakan, kematian anak-anak yang dikhawatirkan terjadi di Gaza, karena kekurangan gizi melanda Jalur Gaza.

“Kematian tragis dan mengerikan ini disebabkan oleh ulah manusia, dapat diprediksi dan sepenuhnya dapat dicegah,” kata Adele Khodr dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (3/3/2024). [bbc]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda