Sabtu, 27 Desember 2025
Beranda / Ekonomi / Kemenperin Gaspol Produk Lokal untuk Industri Migas

Kemenperin Gaspol Produk Lokal untuk Industri Migas

Sabtu, 27 Desember 2025 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Redaksi

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta menilai daya saing industri penunjang migas nasional terus meningkat. [Foto: dok. Kemenperin]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah terus mendorong penguatan industri penunjang minyak dan gas (migas) dalam negeri guna mengurangi ketergantungan pada produk impor. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai industri nasional kini mampu memproduksi peralatan migas berteknologi tinggi yang memenuhi standar internasional.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri penunjang migas memiliki peran strategis sebagai penopang industri nasional sekaligus bagian dari upaya membangun kemandirian industri strategis.

“Industri penunjang migas dalam negeri memiliki peran penting sebagai penopang industri nasional. Pemerintah berkomitmen memastikan pemanfaatan produk dalam negeri semakin optimal guna mengurangi ketergantungan terhadap produk impor,” kata Agus dalam pernyataan resmi, Sabtu (27/12/2025).

Menurut Agus, penguatan industri penunjang migas akan memberikan dampak luas bagi perekonomian nasional, mulai dari peningkatan nilai tambah industri hingga penyerapan tenaga kerja.

Sejalan dengan hal itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta menilai daya saing industri penunjang migas nasional terus meningkat. Industri dalam negeri dinilai semakin siap bersaing dengan produk impor, baik dari sisi kualitas maupun teknologi.

“Industri penunjang migas dalam negeri telah menunjukkan kemampuan yang semakin kompetitif, baik dari sisi teknologi, kualitas produk, maupun kesiapan sumber daya manusia,” ujar Setia.

Pernyataan tersebut disampaikan Setia saat melakukan kunjungan kerja ke fasilitas produksi PT Teknologi Rekayasa Katup (TRK) di Cikande, Serang, Banten.

PT TRK merupakan perusahaan manufaktur dan engineering nasional yang memproduksi berbagai jenis katup untuk sektor migas, pembangkit listrik, dan petrokimia. Produk yang dihasilkan antara lain ball valve, Single Block and Bleed (SBB), serta manifold Double Block and Bleed (DBB).

Dengan dukungan teknologi forging dan proses produksi berstandar internasional, PT TRK memiliki kapasitas produksi sekitar 12.000 unit per tahun. Selain memenuhi kebutuhan pasar domestik, perusahaan ini juga telah mengekspor produknya ke sejumlah negara, terutama di kawasan Timur Tengah.

Setia menilai capaian tersebut menunjukkan bahwa industri penunjang migas dalam negeri memiliki potensi besar untuk menjadi tulang punggung industri strategis nasional.

Untuk mendorong pemanfaatan produk dalam negeri, Kemenperin terus memperkuat kebijakan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN), khususnya di sektor migas. Salah satu langkah yang dilakukan adalah penerbitan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 35 Tahun 2025.

“Permenperin 35 Tahun 2025 bertujuan menyederhanakan proses penilaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) agar lebih cepat dan transparan. Pengawasan TKDN juga diperlukan untuk menciptakan kepastian pasar bagi produsen dalam negeri,” tegas Setia.

Di sisi lain, Direktur Utama PT TRK Soni menilai penguatan industri katup nasional juga membutuhkan dukungan kebijakan lain, terutama terkait pengendalian produk impor.

“Selain kebijakan peningkatan penggunaan produk dalam negeri, diperlukan juga pengendalian produk impor agar tidak membanjiri pasar dalam negeri,” kata Soni.

Ia juga menyoroti pentingnya kemudahan akses bahan baku bagi industri manufaktur nasional agar mampu menjaga kualitas produk dan menekan biaya produksi.

Kementerian Perindustrian menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat industri penunjang migas dalam negeri sebagai bagian dari strategi substitusi impor dan peningkatan daya saing industri nasional. [red]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI