Beranda / Gaya Hidup / Aceh Raih Prestasi: Provinsi dengan Keluarga Paling Bahagia di Indonesia

Aceh Raih Prestasi: Provinsi dengan Keluarga Paling Bahagia di Indonesia

Kamis, 07 Maret 2024 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi keluarga bahagia. Foto: bisnis.com


DIALEKSIS.COM | Nasional - Provinsi Aceh meraih prestasi luar biasa dengan menduduki peringkat pertama dalam indeks kebahagiaan keluarga di seluruh Indonesia. Capaian ini diukur melalui Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) yang diselenggarakan oleh BKKBN. Dengan nilai tertinggi mencapai 65,38, Aceh mengukir prestasi gemilangnya.

"Dalam misi kami untuk memperkuat kualitas keluarga, BKKBN dengan bangga menciptakan indeks kebahagiaan keluarga. Kami memberikan apresiasi yang tinggi untuk Aceh atas pencapaian luar biasa ini. IBangga Aceh dengan skor 65,38 merupakan yang tertinggi di Indonesia. Indeks ini mencakup tiga indikator penting: kedamaian, kemandirian, dan kebahagiaan," ungkap Dr. Hasto Wardoyo, Kepala BKKBN, beberapa hari lalu pada hari Senin (5/3/2024).

Indeks Pembangunan Keluarga menggunakan tiga indikator utama untuk menilai kualitas keluarga, yaitu kedamaian, kemandirian, dan kebahagiaan.

Meskipun demikian, masih ada banyak pekerjaan yang harus diprioritaskan dalam pembangunan keluarga, penduduk, dan perencanaan keluarga.

"Pertama, persentase penggunaan kontrasepsi modern (mCPR) masih cukup tinggi, mencapai 50,72. Ini berarti bahwa hanya setengah dari pasangan usia subur yang menggunakan KB. Rata-rata nasional mCPR adalah 60,4 persen. Kedua, Unmet need atau kebutuhan KB yang belum terpenuhi di Provinsi Aceh mencapai 13,4 persen," terang Hasto.

Selain itu, penurunan angka stunting juga belum mencapai perubahan yang signifikan, masih bertahan pada angka 31,2 persen.

"Kami memiliki target untuk Aceh. Kami telah menetapkan target untuk setiap kabupaten berdasarkan proyeksi. Targetnya adalah tidak lebih dari 14 persen pada tahun 2024 karena ini adalah angka yang cukup ambisius. Tetapi arahan dari presiden sangat jelas, kami harus mencapai angka 14 persen," lanjut dr. Hasto.

"Stunting berkaitan dengan angka kematian ibu, angka kematian bayi, dan rata-rata umur kehamilan," tambah dr. Hasto.

Rata-rata jumlah kelahiran perempuan di Aceh juga masih di atas rata-rata nasional, mencapai 2,42 dibandingkan dengan 2,1.

"Dari 23 kabupaten/kota, hanya Kota Banda Aceh yang memiliki angka kelahiran di bawah rata-rata nasional, yaitu 2,04," jelas dr. Hasto.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda