Beranda / Gaya Hidup / Microsleep Ancaman Tersembunyi dari Tidur Singkat

Microsleep Ancaman Tersembunyi dari Tidur Singkat

Minggu, 14 April 2024 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Awas bahaya microsleep saat nyetir (Foto: Nadia/Infografis)


DIALEKSIS.COM | Gayahidup - Diantara kita pernah merasa sangat lelah hingga terlelap sejenak saat menatap layar laptop atau berkendara? Hal ini dikenal dengan istilah microsleep.

Menurut laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, microsleep adalah kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang akibat kelelahan atau kantuk.

Umumnya, microsleep terjadi selama sepersekian detik hingga 10 detik penuh. Namun, microsleep dapat berlangsung lebih lama jika seseorang benar-benar tertidur.

Microsleep tidak berbahaya jika terjadi saat seseorang bersantai di sofa atau tempat tidur. Namun jika terjadi saat sedang melakukan aktivitas di luar ruangan, seperti berkendara, microsleep dapat menyebabkan kecelakaan yang berisiko mengancam nyawa.

Microsleep dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas. Selain itu, microsleep juga dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti:

  1. Diabetes
  2. Tekanan darah tinggi
  3. Obesitas
  4. Depresi
  5. Gangguan kecemasan
  6. Efek samping obat
  7. Efek samping penyalahgunaan alkohol dan narkoba

Tanda-tanda Microsleep

Dr. Paulina Thiomas Ulita, SpS, seorang praktisi kesehatan tidur dari Mayapada Hospital Tangerang, menjelaskan bahwa microsleep dapat terjadi tanpa disadari. Oleh karena itu, ada beberapa tanda yang perlu diketahui untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan akibat microsleep.

"Matanya biasanya sudah kedip-kedip, dan tubuhnya terasa rileks. Biasanya tubuhnya sudah terasa lemas," ujar dr. Paulina seperti yang dilaporkan oleh detikcom beberapa waktu lalu.

"Kadang-kadang, kepala sudah mengangguk, menandakan mulai mengantuk," tambahnya.

Menurut Healthline, tanda-tanda seseorang mengalami microsleep dapat meliputi:

  • Kesulitan memproses informasi atau bingung saat berkomunikasi
  • Menguap terus-menerus
  • Kesulitan mengingat kejadian satu atau dua menit sebelumnya
  • Sering mengedipkan mata untuk tetap terjaga
  • Tersentak atau terbangun secara tiba-tiba
  • Hilang fokus
[detik]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda