Rabu, 26 November 2025
Beranda / Pertahanan dan Keamanan / Ruang Digital Dorong Ekonomi Perempuan dan Anak, Wamen Nezar Tekankan Keamanan Online

Ruang Digital Dorong Ekonomi Perempuan dan Anak, Wamen Nezar Tekankan Keamanan Online

Rabu, 26 November 2025 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Wamenkomdigi Nezar Patria memberikan keynote speech dalam Seminar Peran Strategis Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Kantor BPK, Jakarta Pusat, Selasa (25/11/2025). [Foto: Anhar/Komdigi]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Perkembangan ruang digital telah menghadirkan peluang ekonomi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendapatkan penghasilan dari profesi-profesi jenis baru.

Platform media sosial dan e-commerce telah mentransformasi UMKM yang sebagian besar dikelola oleh perempuan untuk mengembangkan usahanya melalui internet.

Tidak hanya untuk orang dewasa, anak-anak pun turut memanfaatkan internet sebagai tempat belajar hal-hal baru untuk dijadikan modal keahlian saat memasuki dunia kerja.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mencontohkan kesuksesan para konten kreator di media sosial telah memotivasi anak-anak masa kini untuk memiliki cita-cita yang sama.

"Semakin banyak anak Indonesia yang aktif berkarya sebagai konten kreator di berbagai platform. Bahkan kalau kita tanya cita-citanya apa? Menjadi konten kreator, menjadi YouTuber," ujar Wamen Nezar dalam Seminar Peran Strategis BPK dalam Mendorong Sinergisme Kebijakan, Program dan Kegiatan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Menuju Indonesia Emas 2045 di Auditorium BPK RI, Jakarta Pusat, Selasa (25/11/2025).

Wamen Nezar mengungkapkan platform digital telah memberikan dampak positif yang besar dalam meningkatkan ekonomi perempuan dan kemampuan anak-anak.

Namun demikian, risiko dan tantangan yang dihadapi saat berinteraksi dengan dunia digital juga perlu dimitigasi, terutama untuk kelompok rentan seperti perempuan dan anak.

"Kekerasan berbasis gender online, penyalahgunaan teknologi seperti deepfake, pemalsuan informasi, dan serangan siber juga banyak menyasar kelompok perempuan dan anak," tuturnya.

Oleh karena itu, Kementerian Komdigi berkomitmen untuk mewujudkan ruang digital yang aman dan nyaman untuk siapapun.

Salah satu bentuknya adalah dengan penerbitan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP TUNAS) yang memberikan perlindungan terhadap anak di ruang digital dan meningkatkan tanggung jawab kepada Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) untuk memastikan konten dalam platformnya sesuai dengan usia pengguna.

Wamen Nezar juga meminta PSE yang belum memiliki tanda daftar agar segera memenuhi kewajibannya dengan mendaftarkan diri sesuai ketentuan yang berlaku.

"Baru-baru ini kami meminta 25 PSE untuk memenuhi kewajibannya sesuai dengan ketentuan undang-undang di negara kita untuk mendaftarkan diri," jelasnya.

Wamen Nezar berharap sinergi yang dibangun oleh BPK dapat memastikan setiap perempuan dan anak di Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, aman, dan berdaya saing menuju terwujudnya Indonesia Emas 2045. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI