Beranda / Liputan Khusus / Implementasi Program Gepeuaman Distanbun Aceh di Keumala Pidie

Implementasi Program Gepeuaman Distanbun Aceh di Keumala Pidie

Rabu, 14 September 2022 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Salah satu petani di Gampong Kumbang Kecamatan Keumala, Pidie sedang menyemprot tanaman padinya. [Foto: Dialeksis/Nora]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Guru Besar IPB University, Iswandi Anas Chaniago mengungkapkan bahwa 72 persen dari tanah-tanah pertanian di Indonesia saat ini sedang sakit karena kekurangan bahan organik.

Menurut dia, kondisi tersebut disebabkan oleh penggunaan pupuk kimia yang masih sangat tinggi.

Di era 1960-an, lanjutnya, tanah di Indonesia masih bagus karena kadar organiknya masih saat tinggi, sehingga dengan tambahan pupuk kimia pertumbuhan tanaman meloncat dua kali lipat.

"Tapi sifat manusia ingin mudahnya saja lebih memilih Urea atau SP saja daripada harus membawa pupuk organik begitu banyak, akhirnya pupuk organiknya ditinggalkan, sehingga lama kelamaan tanahnya rusak," katanya dilansir dari Antara, Sabtu (28/5/2022).

Atas fenomena tersebut, Pemerintah Aceh melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun Aceh) telah meluncurkan Program Gepeuaman (Gerakan Produktivitas Lahan Sawah Pra Tanam) sebagai salah satu upaya peningkatan produktivitas lahan sawah. Gerakan ini menjadi harapan dan sekaligus tantangan dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan di Aceh.

Gerakan peningkatan produktivitas lahan sawah pra tanam merupakan teknik atau metode pengelolaan lahan sawah sebelum penanaman. Teknik dan metode dimaksud setidak-tidaknya harus memenuhi empat kriteria utama yaitu: teknologi tersebut adalah mudah dan praktis dalam aplikasinya di lapangan; dapat menekan biaya produksi pertanian; dapat meningkatkan produktivitas tanaman; serta mencegah degradasi lahan dan lingkungan dalam jangka panjang.

Program Gepeuaman sebaiknya menjadi tujuan bersama antara elemen masyarakat di Provinsi Aceh, dengan demikian akan timbul kekuatan yang dapat mendorong Gepeuaman mencapai harapan trend produktivitas padi di Aceh kembali meningkat dan berkelanjutan.

Tiga kabupaten di Aceh terapkan program Gepeuaman

Ada 3 Kabupaten yang telah menerapkan program Gepeuaman, yaitu Kabupaten Pidie, Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Jaya. Dan nantinya pihak Distanbun akan melakukan sosialisasi program ini ke seluruh Kabupaten/Kota. Sehingga diharapkan seluruh Kabupaten/Kota nantinya bisa menerapkan program Gepeuaman ini.

Tahun 2021 dibuat percontohan di Gampong Jumphoih Adan, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie seluas 200 hektar, dari percontohan tersebut dihasilkan produksi mencapai 12 ton/hektar Gabah Kering Panen (GKP).

Selain Kecamatan Mutiara Timur, petani di Kecamatan Keumala juga sudah menerapkan program Gepeuaman dan semua petani sangat antusias.

Dalam liputan khusus Dialeksis.com, Jumat (2/9/2022) berhasil berbincang-bincang bersama Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Keumala, Nazariah dan petani setempat terkait informasi, respon masyarakat dari pengimplementasian program Gepeuaman.

Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Keumala, Nazariah. [Foto: Dialeksis/Nora] 

Cara implementasi Gepeuaman di Keumala

Tim penyuluh dari BPP Kecamatan Keumala gencar melakukan sosialisasi kepada petani dan ketika ada bantuan pihaknya mengadakan pertemuan dan langsung diserahkan kepada kelompok tani atau penerima manfaat dari program tersebut.

Selama proses sosialisasi, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Keumala, Nazariah mengatakan terdapat berbagai kendala yang ditemukan pada petani. Ia juga mengakui harus lebih bersabar dengan para petani karena di antara mereka terdapat petani yang maju dan tertinggal.

"Tapi kami tetap harus melakukan sosialisasi, terus berupaya agar petani mau beralih menggunakan pupuk organik untuk mengembalikan kesuburan lahan dan dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia (urea, NPK, Sp36, KCl dan ZA)," kata Nazariah.

Di samping itu, petani juga merasa gembira dengan kehadiran program Gepeuaman karena petani memperoleh ilmu baru dalam membudidaya tanaman padi langsung dari pihak berwenang.

Salah satu petani di Keumala, Sulaiman menceritakan pengalamannya selama penerapan program Gepeuaman. Menurutnya, hasil yang didapat dari setiap musim panen jauh lebih meningkat. Hal itu karena disalurkan pupuk berkualitas tinggi dari pemerintah.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda