Beranda / Berita / Nasional / Golkar Dorong Pasangan Jokowi-Airlangga Pada Pilpres 2019

Golkar Dorong Pasangan Jokowi-Airlangga Pada Pilpres 2019

Jum`at, 06 Juli 2018 09:42 WIB

Font: Ukuran: - +



Presiden Joko Widodo (kanan) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) | Photo :   ANTARA FOTO/Biropers-Muchlis



DIALEKSIS.COM | Jakarta- Partai Golkar mendorong terwujudnya pasangan Joko Widodo dan Airlangga Hartarto (Jokowi-AH) sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pada pemilu presiden 2019.


"Pasangan Jokowi-AH adalah perpaduan pasangan yang ideal dan saling melengkapi," kata Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Nusa Tenggara Timur (DPD PG NTT) , Melki Laka Lena, melalui pernyataan tertulisnya yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.

 

Menurut Melki Laka Lena, dengan kesadaran penuh dan tanggung jawab terhadap bangsa dan negara, DPD PG NTT menyatakan dukungannya terhadap usulan pasangan Jokowi-AH sebagai calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres). "Ini merupakan sikap resmi DPD PG NTT yang telah dideklarasikan di Kupang, Rabu kemaren," katanya.


Pasangan Jokowi-AH, menurut Melki, dapat meneruskan kerja-kerja yang telah dilakukan Joko Widodo pada periode pertama tahun 2014-2019. Apalagi, kata dia, AH yang menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada Kabinet Kerja, sehingga sudah terbiasa bekerja dengan irama kerja Joko Widodo.


"Kepemimpinan Presiden Jokowi yang merakyat dan melayani masyarakat, realitasnya sudah dirasakan oleh masyarakat. Prestasi ini harus dilanjutkan dengan didampingi AH yang memiliki integritas dan rekam jejak  baik," katanya.


Laka Lena menegaskan, kemajuan pembangunan nasional dan terciptanya kehidupan demokrasi nasional yang dinamis termasuk di NTT mendapatkan perhatian besar dari pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Kebijakan yang mensejahterakan rakyat dan daerah harus diteruskan pada lima tahun berikutnya, untuk lebih meratakan kesejahterakan yang dirasakan masyarakat," katanya. (ANTARA)

Keyword:


Editor :
HARISS Z

riset-JSI
Komentar Anda