Beranda / Berita / Nasional / Jokowi Mania Nusantara Pindah Haluan ke Prabowo, Ini Alasannya

Jokowi Mania Nusantara Pindah Haluan ke Prabowo, Ini Alasannya

Senin, 13 Maret 2023 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Immanuel Ebenezer


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ketua Umum Jokowi Mania Nusantara (JoMan) Immanuel Ebenezer mengungkapkan dukungan terhadap Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto dideklarasikan setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo batal maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

"Mas Ganjar 'kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu (12/3/2023).

Immanuel mengatakan, JoMan menargetkan akan mendeklarasikan Prabowo Mania di 15 kota yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sasaran utamanya, kota yang belum didominasi suara pendukung Prabowo.

"Kami akan deklarasi lagi di Jawa Timur, di beberapa kota, di basis-basis suara Pak Prabowo kalah, itu strateginya," kata dia.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) JoMan mengumumkan pembubaran relawan pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024 atau Ganjar Pranowo (GP) Mania pada hari Kamis (9/2/2023).

"Berdasarkan kajian yang serius dan mendalam, DPP JoMan tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres pada 2024 sekaligus membubarkan organisasi relawan Ganjar Pranowo Mania di seluruh Indonesia, baik DPP, DPD, DPC, PAC, maupun ranting," ujar Ketua Umum Jokowi Mania Immanuel Ebenezerdalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Usai pembubaran GP Mania, JoMan mendeklarasikan Prabowo Mania 08 pada Ahad (12/3) untuk mendukung Prabowo Subianto maju sebagai capres pada Pilpres 2024. Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada tanggal 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda