Beranda / Berita / Nasional / Kedatangan Puluhan TKA Tiongkok ke RI, China Buka Suara

Kedatangan Puluhan TKA Tiongkok ke RI, China Buka Suara

Jum`at, 16 Juli 2021 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi bendera China. (Foto: AFP/ATTILA KISBENEDEK)


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah China buka suara soal masuknya puluhan tenaga kerja asing asal Tiongkok ke Indonesia.

Kedatangan TKA China ke Bantaeng, Sulawesi Selatan saat kasus virus corona tengah melonjak itu sempat memicu polemik.

Minister Counsellor pada Kedutaan Besar China untuk Indonesia, Shi Ziming menyatakan bahwa para tenaga kerja itu telah mematuhi persyaratan maupun peraturan yang ditetapkan pemerintah Indonesia.

"Sebagaimana yang kami ketahui bahwa saat ini pemerintahan Indonesia masih memperbolehkan warga negara asing memasuki Indonesia dan belum juga menangguhkan penerbangan internasional, serta penerbitan visa gara-gara lonjakan kasus Covid-19," ucap Shi dalam konferensi pers virtual pada Kamis (15/7) seperti dikutip dari Detik.com.

Menurut Shi saat ini situasi pandemi corona di China telah terkendali secara efektif. Pemerintahan China, sebut Shi, mewajibkan setiap warga negaranya untuk mengambil tindakan pencegahan dan perlindungan ketat sesuai persyaratan pemerintahan sendiri maupun pemerintah Indonesia.

"Seperti yang kita ketahui semua karyawan warga negara Tiongkok yang diperbolehkan masuk ke Indonesia telah memiliki visa yang berlaku, sertifikat hasil negatif tes PCR, dan kartu vaksin Covid lengkap, serta sudah menjalani isolasi yang diwajibkan," ucap dia.

"Ini sepenuhnya sesuai dengan aturan terbaru pemerintah Indonesia terkait dengan perjalanan warga negara asing ke Indonesia," kata Shi.

Ditambahkan Shi bahwa China telah menjadi mitra dagang yang terbesar bagi Indonesia selama delapan tahun, dan sumber investasi langsung asing yang terbesar kedua bagi Indonesia selama dua tahun.

"Kerja sama ekonomi dan perdagangan yang erat wajarnya akan membawa pertukaran personel yang aktif," ucap dia.

"Sebagian besar karyawan perusahaan Tiongkok yang ditugaskan ke Indonesia merupakan tenaga teknis profesional. Tugas utamanya adalah menyelesaikan masalah teknis yang profesional dalam pembangunan proyek, di mana proyek yang dikerjakan ini berdampak positif terhadap perkembangan ekonomi Indonesia," kata Shi.

Kedatangan 20 TKA China itu mengundang kritik di tengah kebijakan PPKM Darurat akibat lonjakan kasus Covid-19 di dalam negeri.

Perusahaan yang mempekerjakan 20 TKA China tersebut, yaitu PT Huadi Nickel Alloy beralasan kedatangan mereka untuk mempercepat pembangunan pabrik smelter yang akan beroperasi pada November 2021 nanti.

Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Alexander K Ginting menyebut 20 TKA asal China itu merupakan pekerja sektor esensial industri. Pertimbangan lainnya adalah faktor keuangan, diplomasi, serta keadaan darurat. (CNN Ind)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda