Beranda / Gaya Hidup / Olah Raga / Murid Khabib, Islam Makhachev incar Sabuk Juara UFC

Murid Khabib, Islam Makhachev incar Sabuk Juara UFC

Jum`at, 16 Juli 2021 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Islam Makhachev. [Foto: Getty Images]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Petarung MMA asal Dagestan, Rusia, Islam Makhachev akan berduel dengan Thiago Moises di UFC Fight Night pada Minggu (18/7) demi mewujudkan impian menjadi juara mengikuti jejak Khabib Nurmagomedov.

Makhachev lahir di kota Makhachkala, yang merupakan ibu kota Republik Dagestan, Rusia pada 27 September 1991. Namun ia tumbuh di desa Burshi yang cukup terpencil di pedalaman, tempat etnis Lak atau Lakia berkembang.

Makhachev kecil sudah sering terlibat perkelahian. Makhachev dianggap lemah oleh bocah-bocah seumurannya sehingga kerap memantik pertengkaran.

Hal inilah yang mendorong Makhachev untuk menjadi lebih kuat. Bersama teman-teman 'sealiran' Makhachev menempa diri menjadi pemuda yang kuat dengan memanggul batu sejauh beberapa kilometer di alam pegunungan Dagestan.

Sebagai anak gunung, Makhachev juga sudah bekerja dengan mengandalkan otot sejak masih belia. Makhachev kecil rutin ikut menggali, mengumpulkan, dan mengangkut bebatuan untuk kemudian dijual, juga memelihara ternak.

"Kerja keras ada dalam DNA kami [anak-anak Dagestan]. Kami sering lari mendaki gunung, kadang tiga kali sehari, dan berolahraga menggunakan batu. Kondisi yang keras ini menciptakan pria sejati," ucapnya dengan bangga dilansir dari Sportsmanor.

Khabib Nurmagomedov sudah lama mengenal Islam Makhachev. (Foto: AFP/Steven Ryan)

Di desa Burshi itu pula Makhachev mengenal Khabib. Rumahnya bersebelahan dengan Khabib dan belajar di sekolah yang sama. Bagi Makhachev, Khabib adalah kakak kelas sekaligus teman sepersaudaraan dalam latihan beladiri.

Atlet yang telah membukukan rekor 19 kali menang dan sekali kalah selama berkarier di ajang mixed martial arts ini ikut berlatih dengan Khabib yang diasuh sang ayah Abdulmanap Nurmagomedov.

Makhachev menyadari punya bakat beladiri setelah memenangkan sebuah kompetisi sambo amatir. Ia kemudian memulai debut di MMA pada Agustus 2010 dalam ajang Tsumada Fighting Championship 4.

Selama lima tahun sejak debut tersebut, Makhachev tak pernah kalah ketika tampil di berbagai ajang MMA.

Islam Makhachev sudah 20 kali bertarung di ajang MMA. (Foto: AFP/ANTHONY GEATHERS)

2 Oktober 2014, ia dikontrak empat pertandingan UFC. Debutnya dalam ajang termegah MMA itu dimulai pada 23 Mei 2015 melawan Leo Kuntz dalam UFC 187. Makhachev menang submission pada ronde kedua di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas.

Namun, karier Makhachev tidak semulus Khabib. Dalam pertarungan UFC 192 atau duel keduanya di UFC pada 3 Oktober, ia kalah knock out (KO) lewat pukulan saat menghadapi Adriano Martins hanya dalam tempo 1 menit 46 detik ronde pertama.

Setelah itu Makhachev tak pernah lagi kalah. Sejak 2016 hingga 2021, Makhachev memenangi tujuh laga. Rentetan kemenangan ini membuat namanya makin harum dan digadang-gadang bakal melanjutkan supremasi Khabib.

Selain berkarier di UFC, Makhachev juga terjun dalam kejuaraan sambo. Salah satu prestasi tertingginya adalah meraih medali emas dalam kejuaraan dunia sambo pada 2016 untuk kelas di bawah 74 kilogram (kg). Gelar ini membuatnya makin kuat.

Menjelang UFC 259, saat Makhachev akan bertarung dengan Drew Dober, Khabib membuat penyataan yang jadi sorotan. Juara kelas ringan tak terkalahkan itu menyebut Makhachev akan menjadi juara di kelas yang sudah ditinggalkannya itu.

"Anda [Islam Makhachev] memiliki potensi, disiplin, dan mentalitas seorang juara. Saya sangat percaya Anda akan menjadi yang terbaik di dunia," kata Khabib melalui media sosial Instagram pada 7 Maret 2021.

Akankah Makhachev lepas dari bayang-bayang kisah sukses Khabib dan menjadi petarung besar atas namanya sendiri di UFC? Jalan itu akan terbuka jika penghuni peringkat ke-9 kelas ringan UFC ini menghabisi Thiago Moises.

Jika Makhachev bisa memenangkan pertarungan UFC Fight Night nanti, lawan-lawan tangguh seperti Dan Hooker, Rafael dos Anjos, Michael Chandler, Tony Ferguson, hingga Justin Gaethje, kemungkinan besar ditawarkan dan peluang menuju juara kelas ringan terbuka bagi anak didik Khabib ini. (CNN Ind)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda