DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong peran generasi muda sebagai penggerak utama industri kreatif nasional yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut industri kreatif sebagai sektor yang tumbuh dinamis karena ditopang kreativitas anak muda, teknologi, dan budaya lokal.
“Industri kreatif adalah ruang pertumbuhan yang sangat dinamis, digerakkan oleh kreativitas anak muda, inovasi teknologi, dan kekayaan budaya lokal,” kata Agus dalam keterang resmi yang diterima pada Senin (15/12/2025).
Sebagai bentuk dukungan konkret, Kemenperin melalui Balai Pemberdayaan Industri Fesyen dan Kriya (BPIFK) berpartisipasi dalam M Bloc Design Week (MBDW) 2025 di Bali dengan menghadirkan pameran karya dan workshop kreatif berbasis keberlanjutan.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita mengatakan momentum bonus demografi harus dimanfaatkan untuk melahirkan generasi inovatif yang mampu mendorong pertumbuhan industri nasional.
“Generasi muda memiliki kepedulian kuat terhadap isu lingkungan, dan ini tercermin dari berkembangnya konsep sustainable design di industri kreatif,” ujarnya.
BPIFK menggelar workshop ecoprint dan design thinking untuk membekali peserta dengan keterampilan kreatif dan pendekatan inovasi yang berorientasi pada kebutuhan manusia serta pasar.
Kepala BPIFK Dickie Sulistya Aprilyanto berharap kegiatan tersebut dapat mendorong lahirnya wirausaha muda fesyen dan kriya yang berkelanjutan.
“Kami ingin karya generasi muda tidak hanya unggul secara estetika, tetapi juga relevan dengan pasar dan mendukung keberlanjutan industri,” tutup Dickie. [red]