Beranda / Berita / Nasional / Satgas Covid-19 Jalankan Pemeriksaan Sesuai Target WHO 38 Ribu Sehari

Satgas Covid-19 Jalankan Pemeriksaan Sesuai Target WHO 38 Ribu Sehari

Kamis, 07 Januari 2021 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Ilustrasi Tes Swab [Dok. PSSI Media]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan target pemeriksaan deteksi virus corona harian di Indonesia saat ini masih mengikuti standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).  

"Sesuai standar WHO yaitu 267.000 orang per minggu," kata Wiku melalui pesan singkat, Rabu (6/1/2021).

WHO menetapkan standar atau ambang batas pemeriksaan 1 orang tiap 1.000 penduduk per pekan. Maka dengan asumsi Indonesia memiliki 267 juta penduduk, maka target pemeriksaan seharusnya mencapai 267 ribu orang per minggu atau 38 ribu orang per hari.

Kendati begitu, Wiku juga meminta agar pemerintah daerah di 34 provinsi atau 514 kabupaten/kota di Indonesia terus melakukan upaya surveillance salah satunya secara masif mengaktifkan testing, tracing, dan treatment (3T).

Wiku mengatakan setiap daerah memiliki sebaran dan pola kasus yang beragam, sehingga ia meminta para pejabat daerah menerapkan kebijakan dalam hal testing sesuai dengan kondisi penyebaran virus corona di daerahnya.

"Namun daerah juga harus menargetkan tergantung densitas populasinya," imbuhnya.

Sementara itu, kapasitas harian rata-rata pemeriksaan atau 3T yang dilakukan pemerintah dalam kurun kurang lebih 11 bulan pandemi covid-19 belum memenuhi target WHO atau mencapai 267 ribu dalam sepekan.

Sebab, apabila merujuk data harian yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19. Dalam sepekan terakhir ini atau periode 31 Desember 2020-6 Januari 2021, jumlah testing harian hanya dilakukan terhadap 230.537 orang.

Rinciannya, pada 31 Desember 2020 sebanyak 37.265 orang telah diperiksa baik menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab, maupun tes cepat molekuler (TCM).

Kemudian pada 1 Januari mengalami penurunan menjadi 27.401 orang diperiksa dalam sehari. Dilanjutkan 2 Januari 24.379 orang, 3 Januari 27.778 orang, 4 Januari 30.671 orang, 5 Januari 38.309 orang, dan 6 Januari naik menjadi 44.734 orang yang diperiksa.

Dan secara kumulatif, selama kurun waktu 11 bulan pandemi, pemerintah telah memeriksa sebanyak 5.106.017 orang per data terakhir Rabu (6/1). Sedangkan bila mengikuti standar WHO yang menetapkan kisaran sepekan 267 ribu, maka seharusnya jumlah testing di Indonesia berada pada kisaran 10 juta orang yang rampung diperiksa (CNN.Indonesia).


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda