Beranda / Opini / Anomali Politik Aceh: Menafsir kunjungan Anis Baswedan ke Aceh

Anomali Politik Aceh: Menafsir kunjungan Anis Baswedan ke Aceh

Kamis, 01 Desember 2022 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

T. Muhammad Jafar Sulaiman, MA, Direktur Philo Sufi Institute, Pengajar Filsafat politik. [Foto: Istimewa]


Anies, ketidak abadian keberpihakan dan sikap Aceh

Pertanyaan selanjutnya bagaimana respon dan sikap publik Aceh terhadap kedatangan Anis ?. Publik Aceh tentu harus bersikap kritis dan radikal dalam merespon ini, jika memakai logika fundamental filsafat Yunani, maka public Aceh harus melihat fakta dibalik yang nampak, maka publik Aceh harus melihat kebelakang sosok, jangan terpesona dengan sosok, tetapi melihat dibelakang dan di seberang sosok yang nampak karena berbeda antara tampilan (appereance) dengan hakikat (esensi), jadi jangan terlalu terpesona “packaging agamis dan religius” dari sosok, tetapi apa segala kepentingan di belakang itu dan apa keuntungannya bagi Aceh.

Aceh sejatinya punya segala kekuatan, bahkan punya kekuatan yang bisa memaksa pemerintah pusat untuk secara langsung hadir ke Aceh dan mewujudkan segala mekanisme mensejahterakan rakyat Aceh, karena kepentingan dan deal politik Aceh bukanlah suara, tetapi stabilitas, keamanan dan relasi warga negara. 

 Karena jika bicara suara, berapalah suara di Aceh. Jika dikumpulkan jumlah DPT seluruh Aceh yang per Juni nya berjumlah 3. 545.271 pemilih, jumlah total Aceh ini hanyalah jumlah pemilih di 3 kabupaten Kota di Jawa Timur yaitu Kota Surabaya : 1.016.395 pemilih, Kota Malang 1.003.782 pemilih dan Kabupaten Jember : 1.834.441 pemilih.

Deal dan bargaining Aceh yang tidak dipunyai provinsi lainnya adalah stabilitas politik - keamanan dan relasi warga negara. Aceh adalah sebuah Provinsi yang sewaktu - waktu punya potensi ingin menjadi sebuah negara, apalagi jika Superiority Complexnya melalui kekhususan dicoba lucuti. 

Selanjutnya »     Kekuatan ini harus dimainkan public Aceh...
Halaman: 1 2 3 4 5 6
Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda