Sabtu, 01 November 2025
Beranda / Pemerintahan / Aceh Selatan dan Abdya Teken MoU Penyediaan dan Distribusi Beras

Aceh Selatan dan Abdya Teken MoU Penyediaan dan Distribusi Beras

Sabtu, 01 November 2025 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan dan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) resmi menandatangani Kesepakatan Bersama (MoU) tentang Penyediaan dan Distribusi Beras antar daerah. [Foto: Prokopim Asel]


DIALEKSIS.COM | Tapaktuan - Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan dan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) resmi menandatangani Kesepakatan Bersama (MoU) tentang Penyediaan dan Distribusi Beras antar daerah. Langkah ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan serta menjaga stabilitas pasokan bahan pokok di wilayah barat-selatan Aceh.

‎Penandatanganan berlangsung di Pendopo Bupati Aceh Barat Daya, Blangpidie, Jumat (31/10/2025) ini dihadiri langsung oleh Bupati Aceh Selatan, H. Mirwan MS, SE., M.Sos serta Bupati Aceh Barat Daya, Dr. Safaruddin, S.Sos., M.S.P, beserta jajaran Forkopimda dan sejumlah pejabat terkait dari kedua daerah.

‎Dalam kesempatan ini, Bupati Aceh Selatan, H. Mirwan MS, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas sambutan serta semangat kolaborasi yang ditunjukkan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya.

‎“Atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bupati Aceh Barat Daya, Bapak Dr. Safaruddin, atas sambutan dan semangat kolaborasi yang telah diwujudkan. Mari kita jadikan kesepakatan ini sebagai contoh nyata bahwa persaudaraan dan kerja sama antar daerah adalah kunci utama bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama,” ujarnya.

‎Lebih lanjut, Bupati Mirwan menegaskan bahwa kesepakatan ini bukan sekadar penandatanganan dokumen, melainkan wujud nyata komitmen bersama untuk memperkuat fondasi ketahanan pangan di wilayah barat-selatan Aceh.

‎“Kita tidak hanya menandatangani lembaran perjanjian kerja sama, tetapi juga menorehkan komitmen untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah kita. Tantangan menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan tidak bisa dihadapi sendirian,” tambahnya.

‎Bupati Mirwan menambahkan, kerja sama tersebut merupakan sinergi strategis yang lahir dari kesadaran kolektif kedua daerah untuk saling melengkapi dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki.

‎“Pada hari ini, kita semua menjadi saksi dari terjalinnya sebuah sinergi yang sangat strategis. Kerja sama di bidang pangan, khususnya komoditas beras ini, lahir dari kesadaran kolektif untuk saling melengkapi dan mengoptimalkan potensi yang kita miliki. Ini juga merupakan bagian dari langkah konkret pengendalian inflasi daerah, serta untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan menjaga stabilitas ekonomi di daerah kita masing-masing,” ujarnya.

‎Menurutnya, isu ketahanan pangan merupakan tantangan global yang juga dihadapi oleh pemerintah daerah. Permasalahan distribusi dan fluktuasi harga pangan kerap berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

‎“Melalui kerja sama ini, Kabupaten Aceh Barat Daya yang dikenal sebagai lumbung padi dengan surplus produksi dapat memasok kebutuhan beras bagi Kabupaten Aceh Selatan yang memiliki tantangan dalam produksi. Di sisi lain, kerja sama ini juga membuka ruang bagi dukungan lain yang vital bagi kedua daerah, menciptakan ekosistem saling menguntungkan yang berkelanjutan,” jelasnya.

‎H. Mirwan juga menegaskan bahwa penandatanganan nota kesepakatan bersama tersebut merupakan langkah awal yang konkret dalam memperkuat ketahanan pangan antar daerah.

‎“Keberhasilan kerja sama ini tidak akan berhenti di atas kertas. Keberhasilan sesungguhnya akan tercermin dari implementasi di lapangan, yaitu terjaminnya pasokan beras dengan kualitas terbaik bagi masyarakat, terwujudnya harga yang stabil dan terjangkau, serta meningkatnya kesejahteraan para petani kita yang menjadi pahlawan pangan di garis depan,” tegas Bupati Mirwan.

‎Mengakhiri sambutannya, H. Mirwan berharap kerja sama tersebut dapat segera ditindaklanjuti dengan langkah teknis yang efektif oleh perangkat daerah terkait.

‎“Saya berharap, kerja sama ini dapat segera ditindaklanjuti dengan langkah-langkah teknis yang efektif. Perangkat daerah harus bekerja dengan sinergi untuk memastikan setiap tahapan, mulai dari produksi, distribusi, hingga pemasaran, berjalan optimal. Mari kita jadikan momentum ini sebagai tonggak sejarah untuk membangun fondasi ketahanan pangan yang lebih kuat, bukan hanya untuk daerah kita, tetapi juga untuk bangsa Indonesia secara keseluruhan,” tutupnya. [*]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI