Beranda / Politik dan Hukum / Kepemimpinan Background Militer Sukseskan Pesta Demokrasi di Aceh

Kepemimpinan Background Militer Sukseskan Pesta Demokrasi di Aceh

Minggu, 26 Mei 2024 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : biyu

Mayjen TNI (Purn) Soedarmo dan Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki. Foto: kolase Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Nasional - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan 15 provinsi yang diidentifikasi memiliki tingkat kerawanan tinggi dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 2024. Provinsi-provinsi tersebut meliputi Aceh, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku, dan Maluku Utara.

Pernyataan itu disampaikan berdasarkan analisis dan evaluasi yang dilakukan pihak TNI terkait potensi kerawanan dalam pelaksanaan Pilkada di wilayah-wilayah tersebut, seperti dikutip dari kompas.com pada 21 Maret 2024.

Menyikapi hal ini, publik marak mentafsirkan bahwa untuk menyukseskan Pilkada di Aceh, diperlukan sosok pemimpin yang telah teruji dan memiliki rekam jejak keberhasilan dalam membawa masa transisi pemerintahan menuju pemerintahan yang mapan (establish).

Dalam konteks Aceh, pengalaman sukses pelaksanaan Pilkada dan Pemilu selalu diemban oleh jabatan dari kalangan militer. Data Dialeksis.com menunjukkan saat Pilkada 2017, Aceh dipimpin Pj Gubernur Mayjen TNI (Purn) Soedarmo. Kemudian, di Pemilu 2024, Aceh dipimpin Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki.

Fakta ini memperlihatkan bahwa dalam pesta demokrasi di Aceh, seperti Pilkada dan Pemilu, kepemimpinan selalu dipegang oleh kalangan militer. Bagaimana perjalanan ke depan, waktu yang akan menjawabnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda