Beranda / Politik dan Hukum / Sikap Prabowo Pasca Dimandatkan Jadi Capres dari PAN, Golkar, dan PKB

Sikap Prabowo Pasca Dimandatkan Jadi Capres dari PAN, Golkar, dan PKB

Minggu, 13 Agustus 2023 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

(Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)


DIALEKSIS.COM | Nasional - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku terharu dengan mandat yang diberikan oleh PAN, Golkar, dan PKB sebagai calon presiden (Capres) 2024. Menurut Prabowo, mandat tersebut adalah sebuah kehormatan. Dia berjanji tidak akan mengecewakannya.

“Saya merasa sangat terharu, sangat dibesarkan hati saya dengan kepercayaan yang begitu besar dari partai besar dan partai bersejarah ini,” kata Prabowo di Museum Naskah Proklamasi di Jakarta, Minggu (13/8/2023).

Prabowo menjelaskan, sejarah diukur oleh masing-masing partai berbeda satu dan yang lainnya. Mulai dari Golkar yang terus mengawal pemerintahan hingga PAN yang menjadi simbol partai perubahan era dari Orde Baru menjadi Reformasi.

“Begitu juga PKB yang menjadi perpanjangan bidang politik di NU, selalu membuktikan berperan besar dalam menyelamatkan bangsa dan negara di saat kritis,” ujar Prabowo.

Prabowo meyakini, terkumpulnya ke empat partai ini menjadi pembuktian rekam jejak Indonesia di masa depan dalam menyambut Indonesia emas.

“Kita ingin memperbaiki kehidupan rakyat kita, kita tidak mau menyerahkan nasib bangsa kepada pihak yang kita tidak yakin cintanya terhadap bangsa ini,” kata Prabowo Subianto memungkasi.

Golkar dan PAN Deklarasi Dukung Prabowo Capres 2024

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024. Hal itu disampikannya dalam acara yang dihadiri bersama empat Ketum Partai yakni Gerindra, Golkar, PKB, dan PAN.

“Tuhan yang Maha Esa yang menurunkan rahmat dan ridhonya lah kita berkumpul di tempat ini, tempat yang bersejarah, tempat naskah proklamasi disusun, dan oleh karena itu ini menjadi inspirasi bagi Partai Golkar memberikan dukungannya kepada Bapak Letnan Jenderal Prabowo Subianto sebagai calon presiden Republik Indonesia tahun 2024-2029,” tutur Airlangga Hartarto di Gedung Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).

Menurut Airlangga, Indonesia kini menghadapi tantangan ketiga, setelah sebelumnya di tahun 1965 terkait Komunisme dan Indonesia berhasil lolos dari proses tersebut. Kemudian di tahun 1998 antara otoriter dan demokrasi, Indonesia juga memiliki reputasi baik.

Hingga akhirnya di persimpangan ketiga, lanjutnya, Indonesia masuk dalam persimpangan apakah negara ini akan menjadi negara maju atau menjadi negara berpendapatan menengah.

“Oleh karena itu kepemimpinan 10 tahun ke depan sangat penting dan Partai Golkar melihat kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto sangat tepat untuk membawa Indonesia lolos,” kata Airlangga. 

Sementara itu, Ketua Umum Partai Aman Nasional (PAN) Zulkifli Hasan melihat binar kegembiraan di raut wajah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat partainya dan Partai Golkar resmi memberi dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres) 2024.

“Saya lihat Gus Muhaimin senyum gembira dan kami sangat gembira, juga Pak Airlangga semoga hari ini bisa berjalan dengan baik,” kata pria karib disapa Zulhas ini saat deklarasi dukungan di Museum Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).

Zulhas mengaku dukungan yang diberikan PAN sudah dalam pertimbangan yang matang untuk memutuskan Prabowo sebagai calon Presiden 2024. Dia pun berdoa semoga dukungan ini diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa.

“Semoga Allah SWT meridhoi apa yang telah kita sepakat ini,” kata Zulhas memungkasi.

Golkar dan PAN Akan Gabung KKIR

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid membenarkan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golongan Karya (Golkar) akan bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KKIR. 

“Insya Allah benar,” kata pria akrab disapa Gus Jazil dalam pesan singkat, Minggu (13/8/2023).

Terkait lokasi deklarasi, Gus Jazil belum mengungkapnya. Sebab berdasarkan informasi beredar di awak media, terdapat tiga tempat deklarasi pertama Gedung Joeang, kedua Tugu Proklamasi, ketiga Rumah Kertanegara atau kediaman dari Prabowo Subianto di Jakarta.

“Nanti dikabari,” singkat dia.

Terkait apakah hari ini akan ada deklarasi dari PAN dan Golkar terhadap Prabowo Subianto, Guz Jazil membuka kemungkinan tersebut.

“Mungkin saja,” dia menutup. [liputan6.com]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda