Beranda / Gaya Hidup / Seni - Budaya / Besok Senin, Kongres Peradaban Aceh Ke-2 Bakal Digelar ISBI Aceh di Jantho

Besok Senin, Kongres Peradaban Aceh Ke-2 Bakal Digelar ISBI Aceh di Jantho

Minggu, 05 Mei 2024 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Biyu
Flyer Kongres Peradaban Aceh ke-2. [Foto: Humas ISBI Aceh]

DIALEKSIS.COM | Jantho - Kongres Peradaban Aceh (KPA) ke-2 yang diselenggarakan ISBI Aceh akan dihelat mulai besok Senin (6/5/2024) hingga Rabu (8/5/2024) di kampus setempat Jantho Aceh Besar.

KPA yang mengusung tema "Pemerkasaan Seni dan Budaya Aceh di Era Kecerdasan Artifisial" akan menggelar sejumlah kegiatan, seperti konferensi internasional, kemah seniman dan budayawan, kongres, workshop, pameran, dan konser musik Aceh. Direncanakan sejumlah tokoh internasional dan nasional akan turut memberikan berbagai gagasan, baik secara daring maupun hadir langsung ke lokasi kegiatan.

Rektor ISBI Aceh Prof Dr Wildan MPd menyampaikan Kongres Peradaban Aceh ke-2 akan diawali dengan konferensi internasional, menghadirkan para pembicara dalam dan luar negeri.

“Konferensi Internasional ini dilaksanakan pada hari pertama rangkaian Kongres Peradaban Aceh yang akan berlangsung pada tanggal 6 Mei 2024," ucap Rektor Wildan.

Tema Konferensi Internasional, yaitu “Pemberdayaan Seni dan Budaya Aceh dalam Membangun Peradaban Masa Depan” yang mencakup pembahasan mengenai Seni, Budaya, Sosiologi, Politik, Sastra, Sejarah, Linguistik, Sosial Ekonomi, Antropologi, Etnomusikologi, dan Hukum.

Rektor ISBI Aceh juga menyampaikan hasil dari KPA ke-2 ini antara lain rekomendasi pembakuan ejaan bahasa Aceh, museum peradaban Aceh, dan juga lahirnya program studi sejarah.

Di lokasi terpisah, Ketua Pengarah KPA Dr Ahmad Farhan Hamid mengungkapkan penyelenggaraan Kongres Peradaban Aceh ke-2 akan ikut mendorong perkembangan Jantho ke arah yang lebih maju. 

"Diperkirakan selama penyelenggaraan Kongres, Jantho akan dihadiri 2000 lebih peserta," sebut politisi yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI 2009-2014 itu.

Ahmad Farhan Hamid berharap Kongres bisa terus berlangsung setiap dua tahun oleh ISBI Aceh. [by]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda