Beranda / Berita / Aceh / Plt Gubernur Apresiasi Kerja Basarnas Banda Aceh

Plt Gubernur Apresiasi Kerja Basarnas Banda Aceh

Sabtu, 12 Oktober 2019 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menerima kunjungan Kepala Kantor SAR (KAKANSAR), Banda Aceh, Jumat (11/10/2019). [Foto: Humas Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengapresiasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh atas kinerjanya selama ini di provinsi Aceh. Menurutnya, kehadiran Basarnas sangat membantu masyarakat.

Apresiasi itu disampaikan Nova Iriansyah saat menerima kunjungan Kepala Basarnas Banda Aceh di Rumah Dinasnya, Banda Aceh, Jumat (11/10/2019).

Selain itu, Nova juga berharap Basarnas dapat selalu melakukan kerjasama dengan instansi terkait di pemerintah Aceh dalam melakukan tugasnya. Lebih dari itu, ia juga meminta agar Basarnas memberikan pelatihan tentang upaya penyelamatan dan pertolongan kepada aparatur di Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).

"Dengan demikian, upaya penyelamatan dan pertolongan terhadap masyarakat yang kecelakaan dan terkena bencana dapat dilakukan lebih maksimal dengan kerjasama semua pihak," kata Nova.

Kepala Basarnas Aceh, Budiono mengatakan, pihaknya akan menggelar Rapat Koordinasi Basarnas Daerah pada tanggal 15 Oktober 2019 mendatang. Kemudian, dua hari setelahnya pada tanggal 17, mereka juga akan mengadakan pelatihan dan simulasi penyelamatan untuk tenaga kerja Basarnas di perairan Selat Benggala. Oleh sebab itu, mereka mengundang Plt Gubernur untuk hadir pada rapat tersebut nantinya.

"Kami berharap bapak dapat hadir pada rapat koordinasi itu nantinya," kata Budiono.

Selain itu, Budiono juga melaporkan saat ini Basarnas Aceh juga memiliki 6 pos di kabupaten/kota. Di antaranya, Kota Sabang, Bireuen , Langsa, Simeulue, Meulaboh, dan Bireuen. Karena jumlah pos terbatas, maka pihaknya menetapkan Satgas Basarnas di seluruh kabupaten/kota, setiap kabupaten beranggota sekitar 20 orang satgas.

Di Aceh, kata Budiono, setiap tahunnya hampir 100 lebih jumlah orang yang hilang atau terkena musibah seperti tenggelam, longsor, gempa dan lainnya. "Rata-rata yang hilang adalah yang berkaitan dengan perairan," kata dia. (h/rel)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda