Beranda / Berita / Aceh / Banjir dan Longsor di Gayo Lues Usai Dilanda Hujan Lebat

Banjir dan Longsor di Gayo Lues Usai Dilanda Hujan Lebat

Sabtu, 23 April 2022 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Biyu

Jembatan Aih Luning di Kampung Palok Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues mengalami penyumbatan sehingga banjir. [Foto: dok. BPBD Gayo Lues]


DIALEKSIS.COM | Blangkejeren -  Pada Jumat (22/4/2022) malam sekira pukul 21.38 WIB, beberapa kawasan di Kabupaten Gayo Lues dilanda hujan sedang hingga lebat yang berdampak banjir dan longsor.

Perkembangan tersebut disampaikan Kalaks BPBD Kabupaten Gayo Lues, Suhaidi S.PD M.Si, Sabtu (23/4/2022).

"Hujan yang turun menyebabkan beberapa titik mengalami dampaknya. Seperti, Jembatan Aih Luning di Kampung Palok Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues mengalami penyumbatan sehingga banjir melanda wilayah tersebut," katanya.

Selanjutnya, ucap Husaini, turunnya material tanah dan kerikil yang mengakibatkan tertutupnya badan jalan nasional lintas Gayo Lues ke Aceh Tenggara di daerah Kampung Pungke Kecamatan Putri Betung. 

"Ada badan jalan yang turun di Kampung Badak Kecamatan Blangkejeren mengkibatkan terhambatnya lintas Blangkejeren ke Pining. Kemudian di Kampung Penggalangan Kecamatan Blangkejeren mengalami pertambahan volume air yang mengakibatkan terkikisnya daerah aliran sungai (DAS) Kabupaten Gayo Lues," urai Husaini.

Husaini melaporkan bahwa Pihak BPBD Kabupaten Gayo Lues bersama stakeholder terkait sudah melakukan beberapa upaya.

"Di Kampung Palok, Tim TRC BPBD Gayo Lues, TNI serta Polri sudah di lokasi banjir untuk melakukan evakuasi warga. Dan sedang dilakukan pembersihan. Begitu juga di Kampung Pungke, TNI dan Polri sudah di lokasi untuk pengamanan dan sedang dilakukan pembersihan," jelasnya. 

TNI dan Polri juga sudah di Kampung Badak untuk pengamanan dan sudah dilakukan pembersihan serta tim sedang melakukan assessment dan dokumentasi di Kampung Palok.

Ia juga mengungkapkan kerugian material di Kampung Palok Kecamatan Blangkejeren ada 1 rumah warga rusak berat/hanyut dan 6 rumah warga rusak ringan dan di Kampung Penggalangan 1 rumah terancam abrasi sungai.

"Kami akan selalu standby sekaligus memantau situasi," pungkasnya. [BY]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda