Beranda / Berita / Aceh / BNN Aceh: Kita Terus Lakukan Penyuluhan Bahaya Narkoba Kepada Generasi Muda di Aceh

BNN Aceh: Kita Terus Lakukan Penyuluhan Bahaya Narkoba Kepada Generasi Muda di Aceh

Kamis, 21 November 2019 12:03 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi anak-anak pakai narkoba. [Foto: net]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Plt Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Aceh Provinsi Aceh Amanto SH, MH menyebutkan terus melakukan penyuluhan bahaya narkoba kepada anak-anak dan remaja Aceh. 

"Anak-anak ini kan harapan kita. Jangan sampai mereka menjadi korban. Kita terus melakukan penyuluhan-penyuluhan di sekolah-sekolah, dan dayah-dayah di Aceh," ujar Amanto kepada Dialeksis.com, Kamis, (21/11/2019)

Untuk meningkatkan efektifitas kegiatan yang dilakukan, sambung Amanto, BNN terus melakukan koordinasi ke Pemerintah Aceh, khususnya Kesbangpol Aceh dalam penanggulangan bahaya narkoba.

"Kita tetap menjalin hubungan dan berkoordinasi ke Pemerintah Aceh, khususnya Kesbangpol Aceh, dan melakukan penyuluhan pencegahan khususnya kepada anak-anak," tukasnya.

Dia menambahkan, penanggulangan bahaya narkoba di Aceh harus melibatkan semua pihak, bukan hanya tugas BNN saja. 

"Saya kira semua pihak harus terlibat ya, terutama pihak keluarga. Untuk itu, kami menghimbau pihak keluarga untuk mengefektifkan pengawasan terhadap anak sehingga tidak terkena dampak bahaya narkoba," tutur Amanto.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi Perlindungan Anak 

Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia, Arist Merdeka Sirait mengatakan anak Indonesia saat ini berada dalam lingkaran darurat narkoba. Menurutnya saat ini penting untuk semua pihak memutus rantai peredaran narkoba. 

"Karena dampak dan permasalahan narkoba dan psikotropika tidak lagi mengenal batas negara dan telah menjadi masalah Internasional bahkan menjadi salah satu pemicu "triger" meningkatnya kejahatan seksual terhadap anak," kata Arist dalam keterangan tertulisnya, seperti yang dikutip dari portal okezone.com, Kamis (21/11/2019).(im)

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda