Beranda / Berita / Aceh / Guna Demokrasi Berjalan Baik Jelang Pemilu, DPD IKAL Aceh Gelar Ngopi Kebangsaan

Guna Demokrasi Berjalan Baik Jelang Pemilu, DPD IKAL Aceh Gelar Ngopi Kebangsaan

Minggu, 03 Desember 2023 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua DPD IKAL Aceh, Prof. Dr. Syahrizal Abbas, MA. [Foto: IST]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Keluarga Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (DPD) IKAL Lemhannas Provinsi Aceh, akan menggelar kembali kegiatan ‘Ngopi Kebangsaan”, dengan mengangkat tema: Pemilu Damai, Jujur dan Adil Memperkokoh Ketahanan Nasional. Kegiatan ini akan berlangsung, Kamis (7/12/2023) pagi, di Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe.

Ketua DPD IKAL Aceh, Prof. Dr. Syahrizal Abbas, MA, mengutarakan bahwa menghadapi Pemilu kali ini, sebagai alumni Lemhannas RI, wadah berkumpul para alumni Lembaga Ketahanan Nasional dari berbagai latar belakang profesi dan keilmuan, terpanggil mencermati kondisi mutakhir ini, terutama di Aceh. Kami punya tanggung jawab moril untuk mengkondisikan agar proses demokrasi melalui Pemilu berjalan dengan baik di negeri ini.

“Proses itu penting, dan Pemilu adalah momentum untuk melahirkan demokrasi itu. Oleh karenanya, para penyelenggara negara, partai politik dan masyarakat, perlu membangun budaya politik yang demokratis agar proses demokrasi ini berjalan dengan baik di Indonesia,”.

Menurut Syahrizal, budaya politik demokratis adalah budaya politik yang partisipatif, dimana terwujudnya partisipasi masyarakat secara keseluruhan di dalamnya.

Untuk itu, DPD IKAL Aceh berharap kepada seluruh Alumni Lemhannas dan masyarakat Aceh khususnya, untuk ikut berpartisipasi aktif dalam Pemilu kali ini, dengan menggunakan hak pilihnya dengan baik.

IKAL Aceh juga mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kondisifitas, keamanan, ketenangan, kenyamanan di lingkungannya, agar Pemilu 2024 berjalan dengan damai, jujur dan adil. Pemilu 2024, mesti berjalan sukses.

Menyikapi maraknya berita atau informasi hoax di tengah masyarakat menjelang Pemilu, Syahrizal berharap agar masyarakat bersikap kritis terhadap kebenaran informasi yang didapat, validkah atau jangan-jangan hoak, bohong. Oleh karenanya, masyarakan tidak mudah terpengaruh dengan informasi hoax yang banyak tersebar di media sosial.

Kegiatan ‘Ngopi Kebangsaan’ kerjasama DPD IKAL Aceh dengan Unimal Lhokseumawe, akan diikuti oleh Forkopimda Aceh, Forkopimda Kota Lhokseumawe, Civitas Akademika Unimal, Alumni Lemhannas RI dari seluruh Aceh, Pimpinan Lembaga Pemerintah, BUMN dan Swasta, Pimpinan Media Massa, Penyelenggara Pemilu, diperkirakan kegiatan ini akan dihadiri oleh 600 orang peserta dari berbagai unsur.

Harapannya, agenda jelang akhir tahun IKAL Aceh ini, berjalan dengan baik dalam rangka memperkuat ketahanan nasional di Aceh, dan Indonesia.

DPD IKAL Lemhannas Siap Bersinergi dan Berkolaborasi

Semenjak dibentuk di Aceh, DPD IKAL Aceh telah bersinergi dengan Pemerintah Aceh, Perguruan Tinggi, BUMN, Perbankan dan sejumlah lembaga non pemerintahan lainnya di Aceh, dalam membantu percepatan pembangunan dan mengentaskan kemiskinan di Aceh. “Saat ini berbagai persoalan di daerah, mulai persoalan ekonomi, politik, lapangan kerja, kemiskinan, stunting, energi, ketahanan pangan, kehidupan beragama, adalah sederet persoalan yang terjadi di Aceh. Ini perlu solusi dan IKAL Aceh siap berkontribusi dalam menyikapi pelbagai permasalahan yang terjadi saat ini.

Sejak berdiri tahun 2017, IKAL Aceh beberapa kali telah melakukan kajian melalui seminar, diskusi, training wawasan kebangsaan. Dan salah satu ikon DPD IKAL Aceh saat ini adalah “ngopi kebangsaan” yang sekarang sudah menjadi ikon IKAL Nasional dan telah diadopsi oleh beberapa DPD IKAL lain di tanah air.

Hasil dari kajian dan diskusi yang dilakukan IKAL Aceh selama ini, dibuat rekomendasi untuk disampaikan ke pemerintah Aceh, IKAL Pusat, Gubernur Lemhannas RI dan pemangku kepentingan lainnya.

Saat ini, DPD Ikatan Keluarga Alumni (IKAL) Lemhannas Aceh memiliki tidak kurang 500 an alumni Lemhannas, yang tersebar di seluruh Aceh, yakni alumni PPRA, PPSA, TOT, TAPLAI, dan P3DA yang bekerja sebagai birokrat, akademisi, politisi, agamawan, guru, praktisi, jurnalis, usahawan dan sebagainya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda