Beranda / Berita / Aceh / Ini Catatan MaTA Dan Harapan Masyarakat Aceh mengenai BAS

Ini Catatan MaTA Dan Harapan Masyarakat Aceh mengenai BAS

Jum`at, 28 Oktober 2022 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Bank Aceh Syariah (Foto: ist)


DIALEKSIS.COM | Aceh - Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian mengatakan MaTA apresiasi fit and proper test yang telah dilakukan oleh OJK terhadap dua calon Direktur BAS yang diajukan Pemerintah Aceh dan kemudian dinyatakan tidak layak atau tidak lulus. 

"Pesan ini menunjukkan OJK sangat konsisten menginginkan calon direktur yang terpilih benar-benar orang yang profesional dan memiliki inovasi yang tinggi dalam pengembangan BAS ke depan di mana publik saat ini sangat leluasa menilai dan mengawasi di saat bank konvensional tidak ada lagi di Aceh," kata Alfian, Jumat (28/10/2022). 

Alfian menambahkan bahwa kedua calon yang telah dinyatakan tidak lolus patut diduga kuat terjadi pemaksaan oleh Pemerintah Aceh untuk diajukan pada saat itu. 

MaTA menilai ada motif dan itu penting ditelusuri kembali apa motif bagi Pemerintah Aceh mencalonkan kedua orang tersebut sehingga menjadi isu liar di ranah publik. 

"Kami juga berpendapat proses pengajuan calon dengan sistem selama ini dilakukan sangat potensi terjadi korupsi dengan modus suap, di mana sistem pengajuan dengan gaya tertutup dan itu kewenangannya pemilik saham terus selalu harus orang dalam padahal secara aturan tidak ada larangan orang luar untuk dicalonkan," jelasnya. 

Alfian Meminta kepada pemerintah Aceh selaku pemilik saham mayoritas pada BAS sudah sepatutnya melakukan rekrutmen terbuka dan dapat terpilih orang yang profesional di samping publik pun dapat dengan mudah mengawasi proses tahapan yang dilakukan 

Alfian juga menambahkan bahwa Qanun Nomor 9 Tahun 2014 tentang BAS mengamanatkan BAS menjadi tonggak dan pioner dalam memastikan kesejahteraan secara ekonomi rakyat Aceh dan juga menjadi andalan PAD Aceh. Akan tetapi faktanya jauh dari harapan. 

"Patut diduga ada salah kelola selama ini dan kini waktunya bersih bersih untuk mewujudkan tata kelola BAS yang lebih baik ke depan," ujarnya. 

Yang terakhir, Alfian meminta Pemerintah Aceh harus berani membangun sistem rekrutmen terbuka terhadap calon Direksi dan Dirut BAS ke depan. 

"Menghilangkan sistem dinasti dan eksklusif menjadi kewajiban untuk dilakukan sehingga bisa dilakukan pembenahan sesuai harapan publik saat ini," pungkasnya. 

Sebelumnya, Masyarakat Anti Korupsi Aceh (MaTA) membuat sebuah catatan terkait perkembangan terkini Bank Aceh Syariah. Ini juga merupakan sebuah harapan bagi masyarakat terhadap Bank milik Rakyat Aceh tersebut. 

kelima poin catatan MaTA disampaikan pada forum Diskusi Publik Quo Vadis Bank Aceh Syariah (BAS) digagas oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh bersama Bank Indobesia (BI) Cabang Banda Aceh dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kamis 27 Oktober 2022, di Aula PWI Aceh. 

Catatan ini juga bisa dilihat dan telah diupload ke akun intagram @mata_aceh, Jumat, 28 Oktober 2022. [NH].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda