Beranda / Berita / Aceh / Karena Jangkrik, Gimun Wakili Bener Meriah di Ajang Peer Learning Meeting Nasional

Karena Jangkrik, Gimun Wakili Bener Meriah di Ajang Peer Learning Meeting Nasional

Kamis, 21 September 2023 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Diskominfo Bener Meriah

DIALEKSIS.COM | Aceh - Gimun (45) warga Kampung Sidodadi, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah mengikuti ajang Peer Learning Meeting (PLM) Nasional tahun 2023, Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas).

Sebelumnya, Gimun berhasil mengembangkan ternak jangkrik melalui program TPBIS yang diadakan oleh Perpusnas, sehingga ia diutus mewakili Kabupaten Bener Meriah untuk mengikuti PLM Nasional yang diselenggarakan di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Yogyakarta pada 19 hingga 22 Agustus 2023.

Ternak jangkrik yang dikembangkan oleh Gimun, merupakan Binaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Bener Meriah melalui Program TPBIS. Keberangkatan Gimun didampingi oleh Pustakawan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Mursaha, S.Pt., M.Pd. dan juga Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Bener Meriah, Sukur, S.Pd.,M.Pd.

Keberangkatan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Bener Meriah, Sukur, untuk mewakili Pj Bupati Bener Meriah, Drs. Haili Yoga, M.Si yang diundang secara khusus oleh Perpusnas RI di acara PLM Nasional.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Sukur, S.Pd., M.Pd, Rabu (20/9/2023) menyampaikan, berdasarkan bukti-bukti dan video kerja nyata, yang telah dikirimkan, baik melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh maupun langsung ke Perpusnas, maka Gimun mendapatkan rekomendasi untuk mengikuti PLM Nasional bersama dengan sejumlah peserta lainnya dari seluruh Indonesia.

“Ya, Bapak Gimun, perwakilan Bener Meriah di acara PLM Nasional Tahun 2023. Saya sendiri selaku kepala dinas bersama jajaran Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, khususnya Bidang Perpustakaan yang merekomendasikan beliau,” kata Sukur.

Sukur menambahkan, Gimun berhasil mengembangkan ternak Jangkrik sebagai pakan burung yang sebelumnya dipasok dari Sumatera Utara ke Kabupaten Bener Meriah. 

“Alhamdulillah saat ini, hasil ternak jangrik Bapak Gimun, sebagian sudah bisa mengcover kebutuhan jangkrik di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah,” imbuhnya.

Jangkrik merupakan pakan ikan burung kicau dan ikan hias, sehingga sudah menjadi kebutuhan bagi pemelihara burung dan ikan hias. Untuk itu, beternak jangkrik menjadi peluang potensi sumber ekonomi alternatif mengingat kebutuhannya semakin meningkat.

Melihat peluang itu, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Kabupaten Bener Meriah, menjadikan peluang ini sebagai program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. 

“Saat ini, usaha tersebut sudah menjadi penopang ekonomi kehidupan rumah tangga Bapak Gimun dan beberapa teman lainnya yang terus menggeluti usaha ternak jangkrik ini,” ujar Sukur.

Ditempat terpisah, Gimun menunturkan, jika untuk ternak jangkrik yang dikembangkannya sudah dipasok ke sejumlah toko pakan burung di Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah. 

“Tapi kita belum bisa memenuhi kebutuhan jangkrik di dua kabupaten ini. Tentu perlu pengembangan lagi,” katanya.

Untuk mengembangkan ternak jangkrik, sebut Gimun diperlukan kesabaran, keuletan serta kedisiplinan agar bisa membuahkan hasil. 

“Saya pribadi sangat berterima kasih kepada pihak Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Bener Meriah, terlebih Bapak Mursaha yang telah sangat gigih mendampingi dan membina kami selama ini,” tutur Gimun. [DBM]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda