Beranda / Berita / Aceh / Kawal Komitmen Plt Gubernur, Mahasiswa Gelar Mimbar Bebas

Kawal Komitmen Plt Gubernur, Mahasiswa Gelar Mimbar Bebas

Kamis, 25 April 2019 19:23 WIB

Font: Ukuran: - +

Barisan Pemuda Aceh (BPA) menggelar aksi orasi dan mimbar bebas di Taman Ratu Safiatuddin, Kamis, (25/4), Banda Aceh. 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Barisan Pemuda Aceh (BPA) menggelar aksi orasi dan mimbar bebas di Taman Ratu Safiatudin, Banda Aceh, Kamis, (25/4). Aksi BPA yang didominasi oleh mahasiswa ini ditujukan untuk mengawal komitmen Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah untuk mencabut izin operasi PT Emas Mineral Murni (EMM).

Koordinator Lapangan (Korlap) Noval Birgil dalam orasinya mengatakan mahasiswa harus mengawal setiap kebijakan pemerintah agar tidak menciderai rakyat. Menurutnya, sebagai pemuda Aceh, harus dapat memperjuangkan semua kepentingan masyarakat.

"Kita adalah pemuda yang peduli terhadap kepentingan rakyat Aceh untuk itu apa yang menjadi permasalahan yang dialami rakyat dapat kita perjuangkan," ucap Noval. 

Ia juga mengajak mahasiswa dan pemuda Aceh untuk melawan segala bentuk penindasan yang dirasakan oleh rakyat.

"Banyak sekali persoalan yang ada di aceh atas penindas rakyat aceh untuk itu mari kita lawan penindasan yang ada di aceh," teriaknya. 

Sementara itu, Koordinator BPA Muttawali dalam orasinya menyebutkan ada beberapa poin kesepakatan yang belum dijalankan oleh Pemerintah Aceh. Ia pun menegaskan, pihaknya akan terus mengawal hingga izin operasi PT EMM dicabut.

"BPA tidak puas karena tidak semuanya poin dilaksanakan Pemerintah Aceh. BPA akan terus mengawal sampai izin PT EMM dicabut," kata Muttawali.

Sepanjang amatan Dialeksis.com, sejumlah mahasiswa silih berganti memberikan orasi. Aksi berakhir pukul 18.30 WIB dengan tertib. 

Sekedar diketahui, seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah hari ini, Kamis, (25/4), bertemu Menteri ESDM Ignasius Jonan di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut Nova meminta kepada Jonan untuk mencabut izin PT EMM yang beroperasi di Aceh. 

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda