Beranda / Berita / Nasional / Twitwar Sengit Ala Mahfud MD, Said Didu dan Rizal Ramli.

Twitwar Sengit Ala Mahfud MD, Said Didu dan Rizal Ramli.

Jum`at, 26 April 2019 08:29 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Muhammad Said Didu meminta kepada Mantan Ketua MK Mahfud MD untuk berhenti memuji IT KPU. Menurutnya, sistem IT KPU amburadol atau memang dirancang untuk curang.

Hal tersebut disampaikan melalui cuitan di akun twitter pribadinya @msaid_didu, Kamis, (25/4).

"Dari kejadian yg sederhana pada sistem IT KPU spt penjumlahan tdk autokoreksi, otomatisasi data dg penyesuaian gambar tdk terjadi dll menunjukkan bhw sistem IT @KPU_ID amburadol atau mmg dirancang utk curang. Biar tdk terlalu jauh, mhn prof @mohmahfudmd berhenti memuji IT KPU," cuit Didu. 

Hanya berbilang belasan menit, pernyataan Didu langsung direspon oleh Mahfud MD melalui akun twitternya @mohmahfudmd dengan menyebutkan, semuanya akan terbukti pada saat hitung manual. Mahfud juga mengatakan hasil hitung manual akan menjadi kunci bagi pihak yang selama ini memuji ataupun mencela KPU. 

"Nanti semuanya akan terbukti pd saat hitung manual. Stlh hitung manual yg memuji maupun yg mencela IT KPU akan manggut2. Kuncinya kan di situ," tulis Mahfud. 

Ia juga mengatakan setelah hitung manual, giliran MK yang disasar. Menurutnya, itu ritual politik yang terjadi sejak tahun 2004.

"Setelah itu giliran MK yg akan diserang. Itu ritual politik sejak tahun 2004. Bagus juga, sih, demokrasi. City semalam menang ya Pak @saididu," sebutnya sembari berkelakar. 

Sementara itu, Rizal Ramli melalui akun Twitter @ramlirizal meminta Mahfud MD untuk langsung terjun ke lapangan melihat realitas yang ada. Bukan hanya datang ke Kantor KPU.

"Mas @mahfudmd tolong lihat kejadian di lapangan, jangan hanya di KPU. Pemilu ini diibaratkan pesawat terbang yang harus zero defect. KPU sekarang ini nyaris sama statusnya dengan kasus Boeing 737 MAX semua maskapai penerbangan ga percaya lagi dan batalkan 737 MAX. Jangan sampai," ungkap Rizal Ramli.

Mahfud MD pun langsung memberikan jawaban atas pernyataan Rizal Ramli. Ia bahkan mengklaim memiliki bukti yang siap ia berikan kepada Rizal Ramli.

"Mas @samlirizal, ini soal entry data C1 di situng @KPU_ID. Kejadian di lapangan sih kita sama2 tahu, ke-2-nya sama. Nanti ada forumnya di KPU, Bawaslu, polisi dan MK. Clearkan soal entry C1 dulu: yang salah adalah 0,0004% (1/2500) dan menimpa 2 paslon. Kalau perlu bukti saya DM, mas," balas Mahfud MD.

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda