Beranda / Berita / Aceh / Listrik Tak Stabil, Masyarakat Serbajadi Rasakan Penderitaan Luar Biasa

Listrik Tak Stabil, Masyarakat Serbajadi Rasakan Penderitaan Luar Biasa

Jum`at, 22 Juli 2022 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +


[Foto: For Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Aceh Timur - Jum'at (22/7/2022) Serbajadi, Lokop adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Aceh Timur yang saat ini butuh perhatian dari pemerintah baik di daerah maupun di pusat Jakarta.

Mantan Staf Ahli Bupati Gayo Lues Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Ir Ibrahim Aceh MBA mengungkapkan memasuki HUT RI ke-77 tahun, bahwa masyarakat Lokop Serbajadi masih belum merdeka dari penerangan listrik yang tidak stabil selama 24 jam listrik mati-hidup bisa mencapai 10-15 kali sehari semalam dalam 14 jam.

Adapun dampak dari matinya listrik kehidupan roda ekonomi masyarkat setempat menjadi terganggu; mesin kukur kelapa, tukang pangkas, kulkas, rice cooker, transaksi transfer uang, fotocopi, perangkat komputer, bengkel las, mesin pompa air atau sumur bor dan kegiatan lainnya menjadi sangat terganggu.

“Bahkan dapat merusak perangkat alat elektronik masyarakat dan cukup merugikan masyarakat Serbajadi, Lokop,” kata Ibrahim.

Menurut pengakuan sejumlah tokoh masyakat Serbajadi Lokop, penderitaan mati hidup listrik sudah menjadi teman hidup atau makanan sehari-hari.

Kondisi jembatan yang sangat mengkhawatirkan di Serbajadi, Lokop, Aceh Timur. [Foto: Tangkapan Layar]Kondisi jembatan yang sangat mengkhawatirkan di Serbajadi, Lokop, Aceh Timur. [Foto: Tangkapan Layar]

Bahkan, lanjutnya, dari hasil wawancara dengan beberapa tokoh itu, keberadaan jembatan gantung yang sudah 15 tahun usianya hanya bisa dilewati kenderaan roda dua dan pejalan kaki.

Masyarakat Desa Umah Taring, Desa Sunti, Desa Sekuwelen, Desa Lot dan Desa Jering sangat mendambakan adanya jembatan permanen rangka baja yang bisa dilewati kenderaan roda empat dan dapat memperpendek rentang kendali dari dan ke pusat ibu kota kecamatan Serbajadi Lokop, Aceh Timur.

“Harapan dan permintaan tokoh-tokoh desa lainnya kiranya oleh Bapak Bupati Aceh Timur, Bapak Pj Gubernur Aceh dan Pemerintah Pusat Jakarta, penderitaan demi penderitaan masyarakat Kecamatan Serbajadi Lokop Aceh Timur yang sudah 77 tahun Indonesia merdeka, lewat HUT RI 17 Agustus 2022 ini namun masyarakat kecamatan Serbajadi khusus di lima desa tesebut di atas belum merasa merdeka dari kedua permasalahan tersebut di atas listrik dan jembatan,” ungkapnya.

“Semoga Bapak PJ Gubernur Aceh dan Bapak Presiden RI Joko Widodo melalui Bapak Bupati Kab.Aceh Timur dapat mendengar keluhan dan rintihan rakyatmu di Kecamatan Serbajadi Lokop Aceh Timur menanti dan menanti harapan dan harapan,” pungkasnya.[]


Catatan: Berita ini telah direvisi tim redaksi


Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda