Beranda / Berita / Aceh / Pemkab Gayo Lues Tinjau Lokasi Kebakaran di Kampung Kute Lintang

Pemkab Gayo Lues Tinjau Lokasi Kebakaran di Kampung Kute Lintang

Rabu, 31 Januari 2024 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Pj Bupati Gayo Lues dan Kapolres Gayo lues beserta rombongan melihat-lihat bangunan rumah para korban yang telah hangus dilalap si jago merah sekitar pukul 04.00 WIB dini hari tadi serta meninjau lokasi pengungsian, Rabu (31/1/2024). [Foto: Prokopim GL]


DIALEKSIS.COM | Blangkejeren - Pemkab Gayo Lues meninjau posko korban kebakaran di depan Masjid Alhilal Satu dan dapur umum yang disediakan oleh Dinas Sosial Gayo Lues bekerjasama dengan BPBD, PKH dan Pemerintah Desa, pada Rabu (31/1/2024), usai melihat lokasi kebakaran di Kampung Kute Lintang.

Pj Bupati Gayo Lues dan Kapolres Gayo lues beserta rombongan juga melihat-lihat bangunan rumah para korban yang telah hangus dilalap si jago merah sekitar pukul 04.00 WIB dini hari tadi.

Masyarakat juga terlihat membersihkan puing-puing bangunan rumah mereka yang telah rata terbakar dibantu oleh TNI dan Satpol PP.

Kalak BPBD Gayo Lues Suhaidi, jumlah pasti rumah yang menjadi korban kebakaran masih dalam proses pendataan.

“Data yang kita dapatkan dari Kepala Desa sementara ini sekitar 46 rumah,” ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Gayo Lues, Suprinadi, S.STP, M.AP mengatakan, setelah menerima laporan sekitar pukul 03.48 WIB, regu damkar yang piket pada saat itu langsung ditugaskan menuju lokasi kebakaran.

“Dua unit mobil saat itu langung menuju ke TKP, dengan situasi yang kita pahami, saya mengarahkan seluruh anggota turun dengan kekuatan penuh. Artinya, dari pos Rikit Gaib satu regu dengan satu unit mobil, dari pos Kutapanjang juga, armada kita disini ada lima seluruhnya kita turunkan ada 7 armada pemadam kebakaran,” jelasnya.

Ia menambahkan, setibanya para anggota pemadam kebakaran di lokasi, mereka langsung melakukan blokade rambatan api.

“Khusus di Kute Lintang, untuk memblokade kita mengalami kesulitan karena akses jalan untuk lebih dekat dengan sumber api tidak ada,” paparnya.

Walaupun demikian, petugas di lapangan terus mencari cara guna memblokade rambatan api dari tiga titik yang berbeda. Namun tetap tidak bisa mendekati posisi yang ideal, sehingga petugas pemadam berusaha menerobos agar dapat lebih dekat.

“Bagi mobil yang jauh selangnya kita sambung-sambung, jadi tetap dengan tindakan memblokade rambatan api, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 4.30 WIB dan api yang rendah kita konsep dengan proses pendinginan,” tandasnya. [zu]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda